Jonan : Pilih Kembangkan KA di Pulau Besar di Luar Jawa
Jonan mengungkapkan, KAI cenderung mengembangkan di pulau-pulau besar di luar Jawa, dibandingkan membangun kereta super cepat.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM. JAKARTA -Langkah pemerintah pusat, lewat Kementerian Perhubungan, yang menjadikan kereta api sebagai ikon transportasi nasional menjadi pemicu bagi pengembangan kereta api di Indonesia.
Dalam Refleksi Tiga Tahun Pelaksanaan MP3EI di Jakarta, Rabu (3/9/2014), Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Ignasius Jonan mengungkapkan, KAI cenderung mengembangkan di pulau-pulau besar di luar Jawa, dibandingkan membangun kereta super cepat.
"Pembangunan infrastruktur masih luas sekali, jadi mau diapakan juga kesempatannya masih banyak. Dalam perkeretaapian masih cenderung di Trans-Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. (Jalurnya) antara 20.000 sampai 25.000 km. Ini lebih baik dijalankan dulu daripada high speed train Jakarta-Bandung," ujarnya.
Menurut Jonan, sebagai operator, PT KAI berusaha memanfaatkan semaksimal mungkin pengembangan yang sudah ada dan tengah dikerjakan. Sebagai contoh, pembangunan double track.
Menurut Jonan, double track atau jalur ganda, sudah terbukti meningkatkan kapasitas pengiriman barang. Dengan kata lain, roda ekonomi pun bergulir lebih efektif.
"Double track lintas utara, kapasitasnya meningkat. Operasi Lebaran kami, pertama kali angkutan barang tidak berhenti. Kalau nanti pemerintah bangun lagi lintas selatan tentu kapasitas angkut kereta api semakin besar," katanya.