Eksportir Turki Bantah 'Dumping' Terigu ke Indonesia
Asosiasi eksportir terigu Turki mengklarifikasi informasi yang tidak sesuai dengan fakta terkait tepung terigu impor dari Turki
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hendra Gunawan
Studi yang dilakukan oleh kelompok-kelompok yang berbeda juga telah membuktikan bahwa tepung Turki tidak hanya aman tetapi juga merupakan produk berkualitas. Untuk lebih memvalidasi kualitas ekspor, tepung Turki juga digunakan dalam operasi bantuan internasional dari World Food Programme, badan kemanusiaan terbesar di dunia yang memerangi kelaparan.
Turgay Unlu juga menjelaskan mengenai tuduhan harga tepung terigu Turki yang lebih murah di Indonesia dengan menyatakan, konsumen Turki sedang menikmati harga terjangkau yang sama di segmen mereka sendiri.
"Kami ingin mengingatkan semua pihak bahwa terigu yang dikonsumsi di Turki adalah untuk roti, sedangkan sebagian besar terigu diekspor ke Indonesia adalah untuk biskuit dan mie. Gap harga tersebut ada di setiap pasar," katanya.
Berbicara mengenai ketahanan pangan, kami percaya tidak ada Negara yang harus membuat kesalahan dengan mengandalkan satu sumber saja. Atas dasar itu industri lokal dan impor harus berdampingan.
Pihaknya menolak skenario kekhawatiran bahwa impor akan membunuh industri lokal. Sebaliknya, impor membawa kompetisi untuk industri sehingga industri semakin lebih kuat.
Turgay Unlu menjelaskan hadirnya tepung terigu Turki. memberikan keuntungan ke Industri makanan Indonesia. Seiring dengan adanya peningkatan permintaan produk berbasis tepung, diperkirakan sebanyak 200,000 Usaha Kecil Menengah (UKM) mempekerjakan 2 juta tenaga kerja dan masih berkembang.
"Berkat persaingan dan biaya bahan baku yang sehat, perusahaan Indonesia sekarang ekspor produk berbasis tepung-negara tetangga lainnya," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.