Bunga Kredit Tahun Ini Bisa Naik
Sebelumnya, batas bawah suku bunga KPR rumah pertama sebesar 5%–10% di bawah suku bunga acuan
Editor: Hendra Gunawan
“Karena bunga kredit memang sudah rendah,” kata Doddy Ariefianto, Kepala Divisi Risiko Perekonomian dan Sistem Keuangan LPS, Bagi Doddy, pembatasan bunga deposito hanya bak obat penenang agar perang bunga tidak berlangsung lebih parah.
Suku bunga murah masih sulit terwujud lantaran likuiditas di perbankan masih tergolong ketat. Sehingga, suku bunga perbankan akan tetap tinggi.
Masalah lainnya, situasi makro ekonomi tidak cukup mendukung penurunan bunga kredit. David Sumual, pengamat ekonomi, mengatakan, kinerja ekspor Indonesia masih lambat sehingga defisit transaksi berjalan tetap besar. Di sisi lain, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi malah akan membuat inflasi membumbung. Padahal, Indonesia juga menghadapi ancaman kenaikan suku bunga The Fed.
Dengan berbagai persoalan domestik maupun eksternal itu, David memperkirakan, BI masih akan tetap mempertahankan kebijakan moneter ketat. Alih-alih turun, BI rate berpotensi naik lebih tinggi.
Doddy menimpali, selama pemerintah belum memperbaiki struktur ekonomi, BI akan memilih mempertahankan BI rate di level tinggi atau malah mengerek naik. “Dampaknya, suku bunga dana dan bunga kredit pasti ikut naik,” katanya.
Kalau bunga kredit sulit turun, tampaknya kita perlu belajar hingga ke negeri China. (Herry Prasetyo)