Laba Bersih BTPN Melorot 15 Persen Jadi Rp1,42 Triliun
"Dengan kredit tersebut, tingkat rasio kredit bermasalah (NPL) tetap terjaga rendah yakni di 0,8 persen," ucapnya.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) pada kuartal III 2014 mencatat penurunan laba bersih sebesar 15 persen jadi Rp1,42 triliun, dari tahun sebelumnya diperiode yang sama senilai Rp1,67 triliun.
Penurunan tersebut dikarenakan melambatnya pertumbuhan ekonomi dan ketatnya likuiditas. Hal ini, berdampak pada perkembangan usaha termasuk dunia perbankan.
"Menghadapi tantangan, kami fokus melakukan hal-hal fundamental secara konservatif dan prudent, antara lain meningkatkan cadangan likuiditas, kredit dengan baik, mengelola biaya bunga dan biaya opersional secara cermat," kata Direktur Utama BTPN Jerry Ng dalam keterbukaan informasi, Jakarta, Kamis (23/10/2014).
Menurut Jerry, dari sisi penyaluran kredit pada sembilan bulan pertama, BTPN mampu membukukan nilai Rp51,1 triliun atau tumbuh 13 persen dari tahun sebelumnya di periode sama sebesar Rp45,3 triliun. "Dengan kredit tersebut, tingkat rasio kredit bermasalah (NPL) tetap terjaga rendah yakni di 0,8 persen," ucapnya.
Sedangkan, dari perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan pada sembilan bulan pertama 2014 sebesar Rp52,6 triliun atau naik 7 persen dari sebelumnya Rp49 triliun.