Saham Express Terancam Melemah Jika Manajemen Tak Bersifat Positif
Analis Pefindo Guntur Tri Hariyanto mengatakan, kinerja saham perseroan saat ini belum pengaruh dengan kabar tersebut.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saham PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) ke depan bisa terancam melemah jika pihak menajemen perseroan tak segera menanggapi positif kabar perampokan di taksi berwarna putih.
Analis Pefindo Guntur Tri Hariyanto mengatakan, kinerja saham perseroan saat ini belum pengaruh dengan kabar tersebut.
Namun, jika ke depan terbukti TAXI lalai dalam melakukan tindakan pencegahan maka hal ini bisa membuat TAXI kehilangan pelanggan dan berpengaruh terhadap kinerja keuangan perseroan.
"Ini bisa memberikan dampak buruk bagi kinerja mereka, salah satunya juga terkait dengan citra perusahaan yang bisa buruk (jika terbukti)," kata Guntur kepada Tribunnews.com, Jakarta, Kamis (4/12/2014).
Menurutnya, dengan sikap positif seperti memberikan informasi secara detail kepada pihak kepolisian dalam mengusut kasus tersebut dan menjadikan hal ini sebagai koreksi, bisa berdampak positif bagi perseroan ke depannya.
Diketahui, pihak kepolisian menerima laporan dari korban perampokan yang mengaku telah menjadi korban atas perampokan yang dilakukan, di unit taksi berwarna putih dengan nomor DP 8015 dan DP 8012.
Tercatat, saham TAXI pada perdagangan sore hari ini masih mengalami penguatan 20 poin atau 1,84 persen menjadi Rp1.105 per saham.