Garuda Indonesia Buka Rute Langsung Medan-Gunung Sitoli
Penerbangan Medan – Gunung Sitoli PP akan beroperasi sebanyak dua kali setiap harinya.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Garuda Indonesia, mulai tanggal 15 Desember 2014 mendatang, akan membuka rute penerbangan langsung Medan – Gunung Sitoli (Nias) pp. Dibukanya rute penerbangan langsung Medan – Gunung Sitoli tersebut, merupakan bagian dari upaya untuk memenuhi permintaan pasar, serta komitmen Garuda untuk memperkuat jaringan penerbangannya di domestik, khususnya memperkuat konektivitas dari Hub Medan.
Penerbangan Medan – Gunung Sitoli pp akan beroperasi sebanyak dua kali setiap harinya, menggunakan pesawat ATR 72-600 “Explore” dengan kapasitas kursi sebanyak 70 kursi kelas ekonomi.
Penerbangan Medan – Gunung Sitoli akan dilayani dengan GA 7116, berangkat dari Medan pada pukul 09.00 WIB, tiba di Gunung Sitoli pada pukul 10.00 WIB dan GA 7118 yang berangkat dari Medan pada pukul 12.15 WIB dan tiba di Gunung Sitoli pada pukul 13.15 WIB. Sementara itu, penerbangan Gunung Sitoli - Medan akan dilayani dengan GA 7117 yang berangkat dari Gunung Sitoli pada pukul 10.40 WIB, tiba di Medan pada pukul 11.35 WIB dan GA 7119 yang berangkat dari Gunung Sitoli pada pukul 13.55 WIB dan tiba di Medan pada pukul 14.50 WIB.
Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia, Erik Meijer, mengatakan bahwa pembukaan rute Medan – Gunung Sitoli tersebut sebagai upaya memenuhi permintaan pasar dan peningkatan layanan secara terus menerus yang dilaksanakan Garuda.
“Selain itu, pembukaan rute ini juga bagian dari program ekspansi Garuda Indonesia – khususnya komitmen memperkuat jaringan penerbangannya di domestik dan memperkuat konektivitas dari Hub Medan”, kata Erik, Minggu (7/12/2014).
Gunung Sitoli merupakan kota di Kabupaten Nias (Pulau Nias) yang semakin berkembang yang memiliki potensi ekonomi dan perdagangan cukup ramai dan potensi wisata yang cukup menjanjikan. Pulai Nias telah terkenal hingga ke manca negara dengan ombak terbaik di dunia untuk surfing dan wisata “Lompat Batu” yang menjadi daya tarik dunia untuk berkunjung.
"Tentu saja kota ini memerlukan konektivitas yang cukup baik dengan kota Medan dan kota – kota lainnya di Indonesia dan internasional untuk menjamin peningkatan perekonomian dan wisatanya ke depan”, kata Erik.
Sebelumnya pada Nopember lalu, Garuda Indonesia telah menghubungkan kota – kota di Kalimantan yaitu Balikpapan – Palangkaraya-Pontianak dan Putussibau, serta pada 1 desember lalu, menghubungkan Ambon dengan Ternate, Samlaki dan Langgur di kepulauan Maluku.
Sejalan dengan upaya Garuda untuk terus mengembangkan dan memperkuat jaringan penerbangannya di pasar domestik khususnya ke wilayah-wilayah yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru dan tujuan wisata di remote area di Indonesia, sejak akhir 2013 lalu Garuda Indonesia memperkenalkan sub-brand “Explore” dan “Explore Jet”.