Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pertamina Dorong Kapal Milik Angkut Minyak Mentah, BBM, dan LPG

Apabila VLGC Pertamina Gas 1 juga dimanfaatkan untuk hal yang sama, dapat dihasilkan penghematan sedikitnya dua kali lipat.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Pertamina Dorong Kapal Milik Angkut Minyak Mentah, BBM, dan LPG
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
PASANG SEGEL - Pekerja memasang segel pada setiap tabung gas elpiji 12 kilogram di agen resmi gas elpiji PT Limas Raga Inti, Jalan Emong, Kota Bandung, Minggu (4/1). Terhitung 2 Januari 2015, PT Pertamina telah menaikan harga gas elpiji kemasan 12 kg dari Rp 114.200 menjadi Rp 134.000 per tabung (harga agen). TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menargetkan penghematan biaya pengapalan elpiji, Minyak Mentah, dan BBM di atas 100 juta dollar AS dengan optimalisasi penggunaan kapal milik untuk pengangkutan kargo impor.

VP Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan Pertamina tengah menggencarkan program Marketing and Operation Excellence sebagai respons dari situasi industri migas dunia yang sedang alami turbulensi karena harga minyak mentah yang jatuh.

"Pertamina melihat peluang penghematan dengan optimalisasi pemanfaatan kapal-kapal milik yang didukung dengan kebijakan perubahan pola pembelian impor dari semula Cost and Freight menjadi Free on Board, baik untuk LPG, minyak mentah, maupun BBM," ujar Ali Minggu (8/2/2015).

Ali mencontohkan dengan pemanfaatan VLGC Pertamina Gas 2 untuk mengangkut LPG dari Uni Emirat Arab dihasilkan penghematan sebesar 23 juta dollar AS dalam setahun atau 11 voyage.

Apabila VLGC Pertamina Gas 1 juga dimanfaatkan untuk hal yang sama, dapat dihasilkan penghematan sedikitnya dua kali lipat.

"Ini bahkan melampaui target awal untuk Shipping Excellence yang merupakan bagian dari program Marketing and Operation Excellence yang semula ditargetkan dapat menghemat sekitar 86 juta dollar AS per tahun," terang Ali.

Ali menjelaskan dengan semakin banyaknya kapal milik yang digunakan untuk mengangkut kargo impor akan sejalan dengan strategi menuju World Class Shipping.

Berita Rekomendasi

Artinya, kapal-kapal milik Pertamina mendapatkan standard dan klasifikasi Internasional sehingga dapat berlayar ke pelabuhan mana saja di dunia, seperti Pertamina Gas 1, Pertamina Gas 2, MT Gunung Geulis, MT Gamsunoro, dan MT Gamkonora.

Saat ini, Pertamina mengoperasikan 64 kapal milik dari total sekitar 200-an kapal untuk mengangkut Minyak Mentah, BBM, dan LPG.

Manajemen Pertamina telah menargetkan untuk sedikitnya menguasai sekitar 90 unit kapal milik untuk mendukung efisiensi biaya pengangkutan Minyak Mentah, BBM, dan LPG sehingga lebih kompetitif.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas