Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

'Seribu Satu' Alasan Untuk Delay Lion Air

Edward menjelaskan Lion Air pernah mengalami delay akibat lima pesawat yang rusaknya berbarengan

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in 'Seribu Satu' Alasan Untuk Delay Lion Air
Tribunnews/Rahmat Patutie
Para penumpang Lion Air mengganti kerugiannya di loket tiket Lion Air terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jumat (20/2/2015). Penggantian kerugian ini terkait kacau balaunya jadwal penerbangan pesawat Lion Air di sejumlah rute. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Umum PT Lion Air Edward Sirait mengungkapkan pihaknya mempunyai berbagai macam alasan untuk delay penerbangan. Menurut Edward, setiap kali ada penundaan penerbangan penyebabnya selalu berbeda.

"Penyebab seringnya pesawat Lion Air delay itu kasusnya berbeda-beda," ujar Edward di kantor pusat Lion Air, Senin (23/2/2015).

Edward menjelaskan Lion Air pernah mengalami delay akibat lima pesawat yang rusaknya berbarengan. Untuk menghindarit terjadinya kecelakaan Lion Air terpaksa menunda penerbangan.

"Memang ada kerusakan sehingga kita tidak berani berangkatkan. Kita utamakan safety lebih baik delay atau batal," ungkap Edward.

Edward menjelaskan jika dikategorikan, ada dua faktor Lion Air suka mengalami keterlambatan penerbangan, faktor yang bisa dikendalikan dan tidak bisa dikendalikan. "Justru ada dua, controlable dan uncontrolable," papar Edward.

Edward mengatakan jika bisa dikendalikan, pihak Lion Air harus meminimalisasi keterlambatan. Dengan begitu On Time Performance Lion Air tidak bisa mencapai 100 persen.

"Tapi tidak mungkin 100 persen tidak ada delay," ungkap Edward.

Berita Rekomendasi

Edward juga menjelaskan untuk faktor yang tidak bisa dikendalikan, pihak Lion Air idak bisa diprediksi. Edward memberi contoh jika di bandara penerima tutup, maka penerbangan harus ditunda.

"Ini yang kami bilang kita harus mengatur ulang cara operasional. Katakan bandara surabaya diguyur hujan tidak bisa didarati," kata Edward.

Edward menambahkan pihaknya akan membuat sistem dan pola kerja yang baru untuk menghindari penundaan penerbangan yang berkepanjangan.
"Kita akan hindari dengan pola yang lain sehingga kalau itu terjadi delaynya tidak berkepanjangan," jelas Edward.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas