Indonesia Dituntun Mafia Dari Daging Sampai Minyak
Kepala Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas Andy Noorsaman Sommeng menyayangkan semua komoditas di dalam negeri jadi bahan bancakan mafia.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas Andy Noorsaman Sommeng menyayangkan semua komoditas di dalam negeri jadi bahan bancakan mafia.
Sommeng menyebut mulai dari komoditas daging sampai minyak, disusupi oleh mafia yang mengatur harga dan mengambil keutungan sendiri.
"Di Indonesia ini dituntun hidupnya mafia, mulai dari daging, bahkan mafia migas," ujar Sommeng di Jakarta, Minggu (5/4/2015).
Sommeng membuktikan hal tersebut dengan adanya fluktuatif harga BBM bersubsidi. Saat harga turun, Sommeng menilai harga komoditas lain tidak mau naik, yang disebabkan ada peran mafia di setiap sektor.
"Harga minyak turun komoditas tidak ikut turun," kata Sommeng.
Sommeng memaparkan harga minyak saat ini menjadi acuan hidup masyarakat Indonesia.
Sommeng berharap pemerintah presiden Joko Widodo bisa merubah cara pandang masyarakat agar tidak bergantung nasibnya pada minyak yang produksinya semakin menurun setiap hari.
"Srategi kita salah, bahwa dulu kita beranggapan kita negara yang kaya akan minyak," papar Andy.