TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - PT Finansial Wiramitra Danadyaksa, perusahaan asuransi jiwa di Indonesia terus melakukan inisiatif dan inovasi guna memperkuat fondasi bisnisnya pada tahun 2014.

Dengan mengedepankan layanan berbasis teknologi, PT Finansial Wiramitra Danadyaksa ingin memberikan kemudahan kepada masyarakat Indonesia dalam berasuransi.

Langkah ini sejalan dengan program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam meningkatkan penetrasi asuransi di Indonesia.

Paul Setio Kartono, Chief Financial Officer PT Finansial Wiramitra Danadyaksa, mengatakan, bahwa pada tahun 2014, manajemen perusahaan fokus dalam membangun kemampuan pelayanan dan kompetensi sumber daya profesional untuk menyediakan pendekatan yang inovatif dan nyaman bagi masyarakat dalam berasuransi.

PT Finansial Wiramitra Danadyaksa memiliki komitmen jangka panjang untuk terus meningkatkan pangsa pasar asuransi di Indonesia melalui pengembangan jalur distribusi dan ekspansi secara geografis.

"Solusi e-based yang tersedia bagi pelanggan dan agen penjualan kami merupakan hal utama yang membedakan kami dengan penyedia asuransi lain di pasar. Sistem berbasis elektronik memungkinkan kami untuk menyederhanakan dan mempermudah proses pembelian asuransi. Kami juga percaya bahwa penggunaan sistem berbasis elektronik telah membantu kami dalam merekrut 2.339 agen berlisensi pada tahun 2014,” kata Paul.

Pada tahun lalu, PT Finansial Wiramitra Danadyaksa telah mencatat beberapa tonggak sejarah dalam perjalanan bisnisnya di Indonesia, antara lain dengan membuka kantor pemasaran pertama di Surabaya dan juga peresmian kerja sama bancassurance dengan PT Bank Victoria International Tbk untuk memasarkan asuransi unitlink bernama VIP Maxima Link pada Agustus 2014.

Sebagai bentuk komitmen para pemegang saham terhadap pasar asuransi Indonesia, PT Finansial Wiramitra Danadyaksa telah menerima setoran modal sebesar Rp 361 miliar.

Dana ini digunakan untuk memperkuat kemampuan operasional, membangun infrastruktur, dan sumber daya manusia.

Hingga akhir 2014, PT Finansial Wiramitra Danadyaksa telah membukukan pendapatan premi sebesar Rp 49,81 miliar.

Tetapi, perusahaan masih mencatat kerugian seperti pada umumnya perusahaan asuransi yang baru berdiri.

Namun demikian, Perusahaan tetap optimis bahwa kerugian tersebut adalah investasi yang dilakukan untuk memperkuat fundamental dan memberikan keuntungan yang berkelanjutan bagi perusahaan di masa mendatang.

Aset PT Finansial Wiramitra Danadyaksa pada tahun 2014 meningkat sebesar 124,62% menjadi Rp 207,75 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 92,48 miliar.

Pada akhir 2014, Risk Based Capital (RBC) perusahaan mencapai 3.245% yang jauh melampaui persyaratan OJK yakni sebesar 120%.

Komitmen untuk Pertumbuhan Masa Depan

Berdasarkan laporan Fitch Ratings mengenai Indonesia 2015 Outlook: Indonesia Insurance Sector, sektor asuransi jiwa dan non-jiwa di Indonesia pada tahun 2015 mendapatkan peringkat Stabil.

Fitch Ratings menilai bahwa penetrasi asuransi yang rendah di Indonesia menawarkan prospek pertumbuhan industri di Indonesia yang sangat menarik.

Dimana Volatilitas pengembalian investasi juga akan diminimalisir dengan mengelola portofolio aset yang beresiko.

Sementara itu, kesadaran asuransi yang lebih besar juga menjadi faktor pendukung perluasan pasar asuransi di Indonesia.

Sejalan dengan laporan Fitch Ratings, PT Finansial Wiramitra Danadyaksa terus berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan industri asuransi jiwa di Indonesia melalui bisnis dan inovasi produk yang berkesinambungan dengan memastikan pengalaman pelanggan dan inovasi teknologi yang lebih baik dalam mengoptimalkan potensi pasar.

Perusahaan juga terus berkomitmen mendukung upaya OJK dalam mendidik dan mensosialisasikan manfaat asuransi dan perencanaan keuangan bagi jutaan orang Indonesia melalui serangkaian program literasi keuangan di bawah program yang bernama “Bebas Berbagi”.

"Untuk merebut potensi pasar yang besar di sektor asuransi jiwa, khususnya di kalangan kelas menengah produktif, PT Finansial Wiramitra Danadyaksa akan fokus dalam memberikan pendekatan yang nyaman dalam berasuransi bagi nasabahnya melalui agen profesional yang terlatih, layanan pelanggan yang lebih baik dan kemajuan teknologi untuk mempermudah pelanggan mengelola polis asuransi mereka di manapun dan kapanpun mereka membutuhkannya," tutup Paul.