Tiongkok Sapu Habis Proyek Infrastruktur Indonesia
Presiden Jokowi memastikan bahwa Tiongkok akan ikut berinvestasi dalam proyek infrastruktur.
Editor: Rendy Sadikin
Selain itu, pada kasus pengadaan transjakarta, banyak unit yang rusak dan berkarat.
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Dedy Priatna juga pernah mengatakan, proyek pembangkit listrik tahap I yang dikerjasamakan dengan Tiongkok hampir 90 persen rampung.
Namun, kapasitas produksi listrik itu hanya 30 persen-50 persen saja.
Ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan pembangkit listrik yang dibangun kontraktor Jerman, Perancis, dan Amerika yang bisa mencapai 75 persen-80 persen.
Kepala Pengkajian Energi Universitas Indonesia Iwa Garniwa menambahkan, teknologi pembangkit listrik Jerman, Jepang, dan Korea lebih mahal.
Teknologi dari Tiongkok memang lebih murah, tetapi kapasitasnya tak sesuai harapan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.