Pembiayaan Mobil Seken Malah Naik
Disisi lain, hingga akhir tahun perusahaan menargetkan pembiayaan sebesar Rp 3,6 triliun.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sekalipun ekonomi tengah lesu, rupanya PT Andalan Finance Indonesia (Andalan Finance) masih mencatat pertumbuhan pembiayaan pada Agustus.
Pembiayaan naik 20% secara year on year (yoy). Kondisi ini tertopang dari pembukaan kantor cabang baru perusahaan yang mulai berkontribusi selama delapan bulan.
Sebastianus H. Budi, Direktur Utama Andalan Finance mengatakan, setelah pembiayaan pada Juni dan Juli mengalami penurunan, Agustus sudah mulai terjadi kenaikan pembiayaan. Menutup Agustus pembiayaan telah mencapai Rp 300 miliar dibandingkan bulan sebelumnya.
Sehingga, secara total penyaluran pembiayaan sampai Agustus telah mencapai Rp 2,6 triliun atau tumbuh 20% secara yoy.
Disisi lain, hingga akhir tahun perusahaan menargetkan pembiayaan sebesar Rp 3,6 triliun. Artinya, sisa tiga bulan perusahaan menargetkan pembiayaan baru sebesar Rp 1 triliun.
Mengandalkan empat kantor cabang baru yang dibuka tahun ini di Surabaya, Sidoarjo, Solo dan Yogyakarta diyakini akan mencapai target pembiayaan.
"Pembukaan kantor baru langsung terasa di booking kami. Sebab bisnis pembiayaan mobil bekas masih amat luas pasarnya," papar Sebastianus pada Rabu (30/9).
Akhir tahun mendatang, perusahaan menargetkan adanya satu kantor cabang baru lagi di Serang. Nantinya, pembukaan kantor cabang ini mulai berkontribusi terhadap pembiayaan pada tahun depan.
Sebagai informasi, Andalan Finance dimiliki oleh Group Bintraco Nasmoco yang bergerak sebagai distributor mobil Toyota di Jawa Tengah dan Yogyarkarta.
Andalan Finance bergerak pada bisnis mobil bekas dengan porsi pembiayaan mobil bekas sebesar 70%. Sisanya 30% adalah mobil baru yang berasal dari Group Nasmoco. (Mona Tobing)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.