Lino: Rizal Enggak Ngerti Soal Kereta, Sekolahnya Harus Lima Tahun Lagi
Kalau bicara soal bongkar rel, bongkar lainnya enggak ngerti dia, sekolahnya harus lima tahun lagi, baru bisa
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Pelindo II (Persero) R.J Lino seakan geram dengan tingkah laku Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli yang selalu ikut campur mengenai bisnis Pelindo II.
Lino pun menilai bahwa Rizal tidak paham dengan berbagai kegiatan bisnis yang dilakukan perusahaan pelat merah tersebut. Sehingga, dimata Rizal tindakan Lino selalu salah dan merugikan BUMN.
"Pak Rizal itu orang makro, kalau bicara detil itu tanya saya. Kalau bicara soal bongkar rel, bongkar lainnya enggak ngerti dia, sekolahnya harus lima tahun lagi, baru bisa," ujar Lino di Jakarta, Jumat (30/10/2015).
Menurut Lino, orang-orang di sekitar Rizal perlu memberikan masukan dan pengertian yang benar, sehingga tindakannya benar dan bukan sandiwara seperti pembongkara beton penutup jalur rel kereta api di pelabuhan.
"Kasihan menterinya ini, beton itu sebetulnya bisa dibuka tanpa harus dihancurkan, ini sandiwara. Saya tidak dendam sama beliau," ucap Lino.
Persoalan jalur kereta api di Pelabuhan Tanjung Priok, kata Lino, Pelindo II telah menyiapkan tanah untuk jalur kereta sejak 30 tahun lalu, namun tidak berfungsinya jalur tersebut karena Kementerian Perhubungan belum keluarkan izin pembebasan lahannya.
"Jadi bukan saya yang menghalangi adanya kereta di pelabuhan," kata Lino.