PMN Ditolak, AP II Cari Pinjaman untuk Bangun 'Runway' 3 Bandara Soekarno-Hatta
PT Angkasa Pura II mengaku kecewa dengan keputusan DPR RI yang menolak dana Penyertaan Modal Negara di APBN 2016.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sama dengan Pelni, PT Angkasa Pura II (AP II) juga mengaku kecewa dengan keputusan DPR RI yang menolak dana Penyertaan Modal Negara (PMN) di APBN 2016.
Meski begitu, menurut Direktur Utama AP II Budi Karya, perseroan akan mencoba mencari dana lain agar nasib pembangunan landasan pacu 3 atau runway Bandara Internasional Soekarno-Hatta tak terbengkalai.
"Saya mungkin me-manage itu dengan dana sendiri dan dana dari pinjaman dulu. Sampai APBN Perubahan 2016 kita dapat itu (dana PMN)," ujar Budi saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Senin (2/10/2015).
AP II mengajukan Penyertaan Modal Negara dalam RAPBN 2016 sebesar Rp 2 triliun.
Rencana pembangunan runway 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan dimulai tahun ini dengan tahap awal yakni melakukan pembebasan lahan.
Dengan panjang runway 3 mencapai 3,6 kilometer, AP II optimistis kapasitas pergerakan pesawat akan bertambah.
Saat ini pergerakan pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sudah 72 pergerakan per jam, dengan adanya runway 3 maka akan mencapai 100 pergerakan pesawat per jam. Namun dengan ditundanya dana PMN, proyek tersebut terancam molor.
Sebenarnya kata Budi, apabila pemerintah benar-benar bisa menyetujui PMN pada APBN-P 2016 nanti, penundaan seperti yang terjadi saat ini bukan masalah.
"Kalau sampai APBN-P 2016 enggak dapet juga, saya harus mengorbankan proyek-proyek untuk kita delay," ucap dia. (Yoga Sukmana)