Daerah Kumuh Banyak di Jakarta karena Warga Memaksa Ingin Tinggal di Kota
Hal ini bisa dilakukan jika bekerjasama dengan pemerintah daerah
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JENEPONTO - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berusaha membangun rumah layak huni.
Hal ini bisa dilakukan jika bekerjasama dengan pemerintah daerah.
Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Syarif Burhanudin memaparkan banyak bangunan dan rumah tidak layak huni, membuat kota menjadi kumuh.
Menurut Syarif hal itu sudah jelas terlihat di Jakarta.
"Kenapa di Jakarta itu menjadi banyak wilayah kumuh, karena mereka paksakan diri tinggal di pusat kota," ujar Syarif, Jumat (6/11/2015).
Syarif memaparkan banyak warga lebih memilih tinggal di kos atau kontrakan yang kumuh, karena alasan dekat tempat kerja di tengah kota. Hal itu pun akan diubah oleh Kementerian PUPR bersama Pemprov DKI Jakarta.
"Akhirnya dia mau kos dirumah-rumah yang tidak layak, yang cuma hanya tinggal tidur saja disitu kan," ujar Syarif.
Syarif menambahkan hal yang dilakukan bersama Pemprov DKI Jakarta dengan menghancurkan kos atau kontrakan yang tidak layak huni.
Sedangkan warganya akan dipindahkan ke rumah susun yang masih berada di dalam kota.
"Nah ini kemudian kita bongkar. Kita buatkan yang baru," kata Syarif.