Punya Pabrik di Marunda, Shell Pastikan Harga Pelumas Kapal Lebih Miring
Kebijakan Tol Laut yang dicanangkan Presiden Joko Widodo membuat Shell bergairah.
Penulis: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kebijakan Tol Laut yang dicanangkan Presiden Joko Widodo membuat Shell bergairah. Perusahaan pelumas asal Belanda itu memandangnya sebagai momentum memperluas pangsa pasar pelumas di industri maritim.
Global General Manager Shell Marine Products Shell, Jan Toschka, optimistis Tol Laut akan mendorong bisnis angkutan laut. Di saat bersamaan, pesatnya bisnis angkutan laut akan menaikkan permintaan pelumas.
”Industri perkapalan itu unik karena tak mengenal hari libur dan selalu beroperasi 24 jam. Ini yang akan kita dukung,” katanya saat temu media di Jakarta, Jumat (7/11/2015).
Toschka menambahkan Shell telah membangun pabrik di Marunda, Jakarta, yang dengan sendirinya mampu menopang permintaan pelumas secara optimal. Dengan sendirinya, kebutuhan pelumas tak perlu lagi mengandalkan impor.
Ujung-ujungnya, sambung Toschka, kehadiran pabrik pelumas tersebut bisa membuat banderol Shell Marine Products makin terjangkau.
Sementara ini pelumas kapal Shell yang tersedia di Indonesia adalah Naturalle dan Shell Alexia. Shell juga menyediakan pelumas untuk equipment pendukung di kapal.
"Semua jenis kapal bisa kita layani. Entah itu tanker, ferry, sampai kapal kecil. Soal distribusi, kami juga sudah memperluas jangkauan. Sementara ini baru 20 pelabuhan dan rencananya akan diperluas sejalan dengan peningkatan permintaan,” paparnya.
Perlu diketahui, Shell telah meresmikan beroperasinya pabrik di kawasan industri dan pergudangan Marunda Center. Ini merupakan pabrik keenam Shell di kawasan ASEAN. Demi pembangunan pabrik berkapasitas 120 ribu ton per tahun tersebut, Shell menanamkan investasi sampai 131,42 juta dollar AS.