Garda Nawacita Minta Jokowi Hati-hati Mengganti Direksi BUMN
Sejumlah kalangan meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berhati-hati dalam melakukan pergantian jabatan di BUMN.
Editor: Sanusi
Dalam rilisnya Adhie bilang bahwa program top yang diusung oleh Rizal Ramli tidak akan berjalan jika kondisi di BUMN tak berubah.
Adhie misalnya menyebut adanya KKN di PGN terkait dugaan margin tambahan senilai USD 1-2 MMbtu kepada perusahaan swasta di Jawa Timur.
"Bisa dipastikan uang bancakan itu disetorkan kepada para petinggi negara dan politisi di Jakarta," katanya.
Dalam hal Pelindo II, Adhie juga bilang bahwa pembersihan mafia di pelabuhan sangat penting. "Sebetulnya aparat kita yang di bawah banyak yang baik. Cuma dari setingan pimpinannya bermain, ini yang membuat rumit," tulisnya.
Sayangnya, sejauh ini pernyataan-pernyataan Adhie tak didukung oleh fakta hukum yang kuat alias ada agenda tertentu di dalamnya.
"Pembentukan opini untuk menghancurkan BUMN sangat berbahaya. Banyak mafia yang sekarang ini juga nyaring ngomongin soal mafia," kata Irwan Suhanto tegas. (Yudho Winarto)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.