BCA Siap Bidik Pengguna Pengguna Tiket Harian Kereta
saat ini kebanyakan pengguna bus Trans Jakarta juga menggunakan kereta commuter line
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rencana PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) untuk menutup loket tiket harian berjaminan (THB) ditanggapi positif oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Head of Consumer card BCA, Santoso menceritakan ini sama ketika Gubernur DKI Jakarta memutuskan pembelian tiket Trans Jakarta tidak bisa dengan uang tunai.
“Kami menyiapkan maksimal, untuk KCJ kami menunggu manajemen mereka memanggil kita, berapa kebutuhan dan bagaimana teknisnya, prinsipnya kami mendukung,” kata Santoso, di Jakarta, Kamis (19/11/2015)
Dia menyebutkan, saat ini kebanyakan pengguna bus Trans Jakarta juga menggunakan kereta commuter line, sehingga bisa satu kartu Flazz digunakan pada dua moda transportasi ini.
Santoso mengatakan, jumlah Flazz BCA sudah mencapai 7 juta kartu, dengan potensi 43,19 persen THB maka diharapkan BCA bisa menggarap 200 ribu penumpang.
Direktur Utama KCJ, M Fadhil sebelumnya mengatakan, untuk penutupan loket harian pihaknya akan melakukan secara bertahap dan akan memberikan kesempatan untuk bank menggarap menggunakan uang elektronik.
"Akan ada transisi untuk sosialisasi kepada penumpang, lalu jika stasiun-stasiun uji coba sukses, kami mau tutup semua lah," kata Fadhil.
Berdasarkan data KCJ, per Oktober 2015 penggunaan uang elektronik sebagai tiket elektronik antara lain Flazz BCA 5,98 persen, e-money Mandiri 5,52 persen, Tap Cash BNI 0,69 persen dan BRIZZI BRI 0,5 persen.
Sedangkan pengguna kartu Multitrip keluaran KCJ mencapai 44,12 persen dan tiket harian 43,19 persen atau sekitar 300 hingga 400 ribuan penumpang per harinya. (Sylke Febrina Laucereno)