Kekhawatiran Perekonomian Tiongkok, Bawa IHSG ke Zona Merah
Sementara kelompok 45 saham unggulan yakni indeks LQ45 melemah 1,58 poin atau 0,20 persen ke posisi 784,21.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan ini, Jumat (8/1/2015) dibuka turun 5,58 poin atau 0,12 persen ke level 4.524,86.
Sementara kelompok 45 saham unggulan yakni indeks LQ45 melemah 1,58 poin atau 0,20 persen ke posisi 784,21.
Analis PT First Asia Capital David Sutyanto mengatakan, terkoreksinya pergerakan IHSG beberapa hari ini terimbas dari meningkatnya risiko pasar saham kawasan Asia dan global setelah adanya kekhawatiran terhadap prospek pertumbuhan ekonomi Tiongkok.
"PBoC (Bank Sentral Tiongkok) kembali melakukan depresiasi atas mata uang Yuan untuk delapan hari berturut-turut menimbulkan kecemasan global dan prospek perekonomian negara tersebut," ujar David.
Selain tekanan dari Tiongkok, pasar saham juga sulit meningkat akibat harga minyak mentarh di perdagangan Asia kemarin untuk jenis WTI terkoreksi 3,5 persen di level 32,77 dolar AS per barel.
"Meningkatnya risiko pasar saham global dan kawasan mewarnai sentimen pasar pada perdagangan akhir pekan ini, pelemahan Yuan berdampak negatif bagi pergerakan rupiah, IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran 4.490 hingga 4.580," tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.