Tarif Listrik Turun Tak berpengaruh untuk Industri
PT PLN mulai 1 Februari 2016 telah menurunkan tarif listrik
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN mulai 1 Februari 2016 telah menurunkan tarif listrik. Hal itu sebagai penyesuaian dari harga minyak dunia melalui acuan Indonesian Crude Price yang murah saat ini.
Ketua umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddy Widjanarko memaparkan pihaknya tidak terasa oleh penurunan tarif PLN sekarang, karena tarif yang diturunkan perseroan juga sangat kecil.
"Pengaruhnya kecil, dibawah 3 persen biaya listrik, ada yang 5 persen," ujar Eddy kepada Tribunnews.com, Senin (1/2/2016).
Hal senada juga dilontarkan oleh Asosiasi Pertekstilan Indonesia Ade Sudrajat Usman. Menurutnya, PLN hanya menurunkan tarif tidak melalui kebijakan khusus namun mengikuti harga minyak dunia yang sedang murah.
"Turun tarif itu hiburan saja, karena minyaknya turun jadi lebih murah," kata Ade.
Ade menambahkan sudah sepantasnya PLN menurunkan tarif dasar listrik untuk 12 golongan pelanggan, karena di semua negara juga melakukan hal tersebut.
"Hanya menyesuaikan tarif minyak dunia turun, bukan karena kebijakan, nggak ada pengaruh, seluruh dunia turun masa kita mau terus bertengger di atas, mati kita," papar Ade.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.