TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam meningkatkan kinerja Diplomasi Ekonomi Indonesia, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menerima Ketua Umum KADIN, Rosan Roeslani dengan jajaranya.

Siaran pers Kementerian Luar Negeri menyebutkan, Menlu bertemu KADIN didampingi Wamenlu, Wakil Ketua Harian Pokja Diplomasi Ekonomi, dan Dirjen Amerop berikut jajarannya. Kemenlu RI ingin mendorong KADIN lebih terlibat aktif dan terencana dalam program diplomasi ekonomi Pemerintah RI di luar negeri.

"Misalnya keikutsertaan sektor ekonomi yang sudah dipetakan relevansi dan potensinya dalam lawatan Presiden RI ke luar negeri," tulisnya, Sabtu (6/2/2016).

Kemudian, diperlukan perumusan target di bidang ekonomi untuk negara mitra dan menerjemahkan investasi politik yang telah dilakukan Kemlu dengan negara-negara sahabat, menjadi investasi dengan nilai ekonomi.

Menlu juga mendorong sektor swasta untuk membantu mendefinisikan secara jelas kepentingan perekonomian nasional.

Dari KADIN, Pemerintah ingin mendapatkan peta kepentingan nasional yang jelas untuk memfasilitasi Pemerintah sendiri dalam melakukan perundingan dengan berbagai negara mitra.

Termasuk juga perudingan tim Pemerintah dalam negosiasi Free Trade Agreement (FTA) dan Comprehensive Economic Partnership (CEP) termasuk Trans Pacific Partnership (TPP).

Selain itu, pertemuan juga membahas rencana kunjungan Presiden RI ke beberapa negara Eropa, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi riil bagi perkembangan perekonomian nasional.