Pertamina Janji Tidak Naikkan Harga BBM Selama Ramadan
Pertamina (Persero) tidak berencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) selama Ramadan dan Lebaran.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) tidak berencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) selama Ramadan dan Lebaran.
Keputusan tersebut berlaku untuk semua jenis BBM termasuk Premium sampai Pertamax series.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, meski ada produsen lain yang sudah menaikkan harga jual, Pertamina tak menaikkan harga. "Ini bagian pelayanan kemasyarakat," kata Wianda, Jumat (3/6).
Namun, harus diketahui, Pertamina biasanya melakukan evaluasi harga bahan bakar khusus (BBK) yang di dalamnya mencakup evaluasi harga Pertamax yang dilakukan setiap dua pekan.
Selain harga, Pertamina memastikan pasokan BBM saat puasa dan Lebaran telah mencukupi. Sebab, Pertamina mengklaim telah memiliki tim untuk mengatur distribusi BBM di seluruh Tanah Air.
"Prediksi puncak mudik Lebaran estimasinya H-4 karena jatuh di hari Sabtu, dan arus balik puncaknya pada H+3," jelas Wianda.
Perkiraan Pertamina pada musim libur Lebaran dan liburan di pertengahan tahun ini, kebutuhan BBM untuk jenis premium di proyeksi bakal naik dari rata-rata 82.496 kilo liter (KL) per hari, menjadi 107.859 KL pada H-4.
Sedangkan saat arus balik pada H+3, kebutuhan premium diproyeksikan bakal mencapai 89.882 KL. Langkah Pertamina untuk tidak menaikkan harga jual produk BBM menjelang Puasa dan Lebaran ini bakal membantu upaya pemerintah untuk menekan harga bahan pangan yang terus merangkak.
Jika kenaikan harga kebutuhan pangan ini ditambah dengan kenaikan harga BBM, bakal memicu laju inflasi secara nasional. (Pratama Guitarra)