Anggota Komisi VI DPR Ini Dukung Sri Mulyani Jadi Presiden di Pilpres 2019
"Kalau pemilu (pemilihan umum) besok bu Sri Mulyani mencalonkan diri, saya mendukung bu Sri Mulyani jadi Presiden."
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Hari ini Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memenuhi panggilan Komisi VI DPR menggantikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno yang masih belum boleh untuk menyambangi DPR.
Kehadiran Sri Mulyani guna mengikuti rapat kerja terkait pembahasan privatisasi atau rights issue empat BUMN, yakni PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Saat rapat kerja Menteri Keuangan dan DPR berlangsung, terdapat pernyataan-pernyataan yang unik dari anggota-anggota DPR komisi VI DPR.
"Baru kali ini kita (DPR) mendapatkan lawan bicara yang sepadan," ujar Anggota Komisi VI DPR, Zulfan Lindan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/8/2016).
Politisi Partai Nasional Demokrat tersebut pun mengaku bahwa keputusan Presiden Joko Widodo memanggil pulang Sri Mulyani ke Indonesia adalah keputusan tepat.
"Berarti tidak salah Presiden memanggil beliau kembali ke Indonesia," tandas Zulfan.
Bahkan, Zulfan dengan semangatnya mengatakan secara pribadi akan mendukung Sri Mulyani menjadi presiden jika Sri Mulyani ikut mencalonkan menjadi orang nomor satu di Indonesia.
"Kalau pemilu (pemilihan umum) besok bu Sri Mulyani mencalonkan diri, saya mendukung bu Sri Mulyani jadi Presiden," ucap Zulfan.
Pernyataan unik lainnya juga datang dari anggota DPR Komisi VI dari fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) Endang Srikarti Handayani.
"Saya bangga sebagai perempuan dengan adanya sosok seperti bu Sri Mulyani di Indonesia, apa yang disampaikan cukup jelas," tutur Endang.
Penulis: Iwan Supriyatna