Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Visi Media Asia Bukukan Pertumbuhan 9,6 Persen Year on Year, Lebih Tinggi dari Rata-rata Industri

Presiden Direktur VIVA Anindya Novyan Bakrie menyebutkan, peningkatan pendapatan itu didukung kinerja ANTV.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Visi Media Asia Bukukan Pertumbuhan 9,6 Persen Year on Year, Lebih Tinggi dari Rata-rata Industri
Tribunnews/JEPRIMA
Para pemain film Malaikat Kecil dari India, saat melakukan syuting di Hotel Amaroossa, Bekasi Barat, Jawa Barat, Jumat (12/8/2016). PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), induk usaha PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), ANTV, tvOne dan VIVA.CO.ID membukukan pertumbuhan sebesar 9,6 persen year on year selama semester pertama 2016. 

Portal berita ini meluncurkan aplikasi mobile versi terbaru dengan platform Android pada 7 Juni dan iOs pada 1 Juli 2016, dengan fitur serta fungsi yang mengutamakan konten video yang dilengkapi layanan VOD (Video on Demand).

Fitur ini menawarkan layanan siaran langsung dari stasiun tvOne, siaran langsung Pesbukers-ANTV, serta layanan “push notification” untuk seluruh konten dan video dari grup VIVA.

"Perubahan aplikasi tersebut dimaksudkan untuk menjangkau pengguna smart-phone yang tumbuh pesat dan semakin membutuhkan konten video," kata Anindya.

Dia juga memaparkan, mengacu pada data Media Partner Asia Febuari 2016, TV FTA tetap menjadi platform pilihan utama untuk beriklan dengan pangsa pasar iklan lebih dari 60 persen.

Analis pasar modal NH Korindo Securities, Reza Priyambada, menyebutkan, VIVA melalui ANTV & tvOne bisa memanfaatkan layanan FTA sehingga bisa lebih mudah meningkatkan audience share, dibandingkan jika menggunakan yang berbayar.

“Masuk ke layanan FTA akan menjadi sinyal positif untuk lebih meningkatkan audience share yang nantinya berujung pada peningkatkan iklan. Jangkauan audience share juga bisa diperluas,” ujar Reza.

Reza Priyambada menjelaskan, kini platform FTA masih mendominasi pangsa pasar iklan.

Berita Rekomendasi

“tvOne dan ANTV bisa memanfaatkan tingginya pangsa pasar di platform FTA ini. Sehingga kinerja dari sisi pendapatkan iklan bisa dipacu lagi,” kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas