Ikut Pengampunan Pajak, Ical Mengaku Semua Hartanya dari Dalam Negeri
Pengusaha sekaligus politisi Aburizal Bakrie meminta semua pihak ikut serta dalam program pengampunan pajak
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengusaha sekaligus politisi Aburizal Bakrie meminta semua pihak ikut serta dalam program pengampunan pajak untuk bersama-sama membangun perekonomian Indonesia.
"Ini kesempatan semua orang yang belum punya NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) untuk dapat, kemudian bersama pemerintah memberikan kontribusi bagi pembangunan," kata Ical sapaan akrab Aburizal Bakrie di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Kamis (29/9/2016).
Menurut Ical, program pengampunan pajak patut diapresiasi, karena akan memperbaiki data wajib pajak warga lebih akurat dan nantinya menjadi bekal pemerintah ke depannya untuk mengukur penerimaan negara.
"Ini hebat (pengampunan pajak) sosialisasinya luar biasa sampai ke desa-desa. Presiden pun pasang badan, kalau ada yang tidak setuju itu biasa," papar Ical.
Lebih lanjut dia mengatakan, ikut pengampunan pajak menjelang akhir periode pertama dikarenakan membutuhkan waktu yang tidak singkat dalam mengonsolidasikan harta yang dimilikinya.
"Ini barang baru (pengampunan pajak), butuh waktu untuk menyusun laporan yang baik, saya kira semua orang begitu," ucapnya.
Dalam mengikuti pengampunan pajak, Ical mengaku harta yang diungkapkannya semuanya berasal dari dalam negeri dan tidak ada menyimpan uang di luar negeri.
"Saya tidak punya perusahaan luar negeri, semua dalam negeri perusahaan saya," ujar Ical.