Pekan Depan Menhub Panggil Pengusaha terkait Dwelling Time
Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi pekan depan akan memanggil beberapa asosiasi yang kegiatan bisnisnya melalui pelabuhan.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi pekan depan akan memanggil beberapa asosiasi yang kegiatan bisnisnya melalui pelabuhan untuk mendengarkan curhatan pengusaha.
Hal tersebut dilakukan untuk menciptakan regulasi yang saling menguntungkan bagi pemerintah ataupun pengusaha, sebagai bentuk menekan waktu bongkar muat barang atau dwelling time di pelabuhan.
"Minggu depan maraton akan undang beberapa asosiasi dengarkan masalah mereka, swasta ingin seperti apa? Pelindo ingin seperti apa?" ujar Budi Karya akhir pekan ini di Jakarta.
Menurut Budi, dwelling time di beberapa pelabuhan saat ini sudah mengalami penurunan, bahkan di Pelabuhan Belawan sekarang hanya 4,1 hari dari sebelumnya 7 hari.
"Saya pergi ke Rotterdam Belanda dweeling time di sana 3 hari, kalau sudah 3 hari berarti sudah standar internasional dan yang penting itu tidak ada tukang kutip," kata Budi.
Dwelling time yang sangat singkat, kata Budi, juga dikeluhkan oleh para pengusaha karena tidak memiliki tempat untuk menaruh barang-barang miliknya dan akhirnya biaya yang dikeluarkan menjadi bengkak.
"Mereka enggak ada tempat penampungan barang di luar pelabuhan, saya minta Pelindo I ada 2 hektar, Pelindo II ada 5 hektar, Pelindo III ada 4 hektar (menyediakan tempat), karena saya ingin setelah 2 hari pelabuhan bisa kosong," kata Budi Karya.