Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pemerintah Kaji Urutan Persoalan untuk Dorong Industri Pariwisata

Pemerintah saat ini sedang mempelajari karakter wisatawan untuk mengembangkan beberapa kawasan wisata

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
zoom-in Pemerintah Kaji Urutan Persoalan untuk Dorong Industri Pariwisata
Seno
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah saat ini sedang mempelajari karakter wisatawan untuk mengembangkan beberapa kawasan wisata di Indonesia agar menjadi tujuan utama.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution ‎mengatakan, pemerintah sedang mempercepat pembangunan infrastruktur menuju kawasan wisatawan, seperti Candi Borobudur, Danau Toba, dan Mandalika.

"Menteri Pariwisata ini sedang mempelajari wisata, karena ini penting sebab bukan hanya persoalan infrastruktur saja, ada persoalan lain. Ini sedang dipelajari urut-urutannya bagaimana," tutur Darmin di Jakarta, Kamis (10/11/2016).

Menurut Darmin, ada tempat wisata yang sudah terkenal sejak dulu ke wisatawan asing seperti Toraja, namun hingga saat ini perkembangannya tidak signifikan, padahal infrastrukturnya sudah baik.

"Apakah soal kebersihan, standarnya atau macem-macem lainnya, apa saja yang dilakukan dulu. Jangan sampai keluar dana banyak tapi enggak jadi destinasi utama, hanya tambahan saja," tutur Darmin.

Untuk diketahui, pemerintah akan membuka jalur kereta api Yogyakarta-Magelang untuk mendorong peningkatan pariwisata ke Candi Borobudur.

"Saya pikir pembebasan tanah 1 sampai 2 tahun, setelah itu baru bisa dibangun," tutur Menteri Perhubungan Budi Karya di gedung Menteri Koordinator Perekonomian, belum lama ini.

Berita Rekomendasi

Menurut Budi, jalur kereta api tersebut bisa saja menggunakan rute baru ataupun menghidupkan kembali jalur-jalur yang sudah ada sejak dahulu, namun jika realtivasi maka diperlukan kombinasi dengan jalan layang (elevated).

"Kalau bisa reaktivasi, kalau tidak cari jalur baru. Kami sedang studi menggunakan drone, mana yang bisa elevated, kalau lebih murah reaktivasi ya kita hidupkan," tutur Budi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas