Andalkan Swasta dalam Proyek 35 Ribu MW, Pelaku Usaha Minta Akses Bebas Hambatan
Pelaku usaha meminta dukungan penuh pemerintah untuk memuluskan kontribusinya dalam proyek pembangunan pembangkit 35 ribu MW
Editor: Sanusi
Menurut Teguh, saat ini Bekasi Power berencana membangun PLTG di Kawasan Industri Kendal. Namun, rencana pembangunan tersebut masih belum bisa terealisasi karena belum ada kesepakatan dengan PLN.
“Semua sudah siap, lahan dan pembiayaan. Kendalanya, PLN maunya kita beli listrik ke mereka,” kata dia.
Anung Dri Prasetya, Direktur Pengembangan Usaha PT Bukit Asam Tbk (PTBA), menegaskan Indonesia kalau mau pertumbuhan bagus, listrik harus tersedia. Untuk merealisasikan ketersediaan listrik, perlu sinergi antara pemerintah dan swasta. Meski sinergi sudah terjalin, namun kurang harmonis.
“Bukit Asam sebagai BUMN, tapi juga bisa IPP. Kami sangat siap, jika pemerintah tentukan, kami siap realisasikan 5.000 MW,” kata dia.
Aliudin Sitompul, Direktur Program Kelistrikan Direktorat Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, mengatakan saat ini tenaga listrik punya peranan penting dalam kehidupan sehari-hari dan menopang ekonomi.
“Kalau ada investasi listrik Rp 1 triliun, multiplier effect-nya bisa sampai Rp 10 triliun,” kata dia.