PLN Sebaiknya Tidak Tergantung Swasta
PT PLN (persero) sebaiknya tidak bergantung pada pihak swasta yang tergabung di Independent Power Producer (IPP).
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN (persero) sebaiknya tidak bergantung pada pihak swasta yang tergabung di Independent Power Producer (IPP).
Hal tersebut diungkapkan Direktur Eksekutif Indonesia Resourcea Studies (Iress) Marwan Batubara.
Dikatakan dia, porsi swasta dari 35 ribu megawatt, mencapai 20 ribu megawatt.
"Pemerintah memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi PT PLN (Persero) selaku perusahaan pelat merah untuk berperan besar dalam mewujudkan pembangkit listrik 35.000 MW," ujar Marwan, Rabu (11/1/2017).
Menurut Marwan, dalam APBN banyak subsidi listrik yang tidak tepat sasaran.
Baca: Mahalnya Tarif Listrik Akibat Harga Gas Tidak Diturunkan
Jika pemerintah dan PLN bisa membenahi data tersebut, maka subsidi bisa diberikan kepada perseroan.
"Itu yang bisa digunakan untuk membangun itu (Pembangkit listrik) PLN dengan APBN," kata Marwan.
Marwan memaparkan peran perusahaan BUMN yang lebih dominan dalam penyediaan listrik di Indonesia.
Hal itu pun membuat harga listrik bisa menjadi lebih murah dibanding dengan yang terjadi saat ini.
"Ini harus ada keberanian dan konsistensi dari pemerintah. Jangan malah PLN itu dibuat tidak mampu dan memberi kepada swasta untuk membangun," kata Marwan.