Pakai Listrik Prabayar, Perhatikan Lima Hal Ini untuk Berhemat
Ada kurang lebih empat juta pelanggan listrik 450 VA yang bakal dicabut subsidinya dan beralih mengonsumsi listrik nonsubsidi pada tahun ini.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah memangkas subsidi listrik bagi sekitar 18,7 juta pelanggan listrik golongan 900 VA, pemerintah berniat menggunting jumlah penerima subsidi listrik golongan 450 VA.
Ada kurang lebih empat juta pelanggan listrik 450 VA yang bakal dicabut subsidinya dan beralih mengonsumsi listrik nonsubsidi pada tahun ini.
Pencabutan subsidi bagi pelanggan golongan terendah yang dianggap mampu ini masih dalam pembahasan.
Harga listrik nonsubsidi dipatok fluktuatif mengikuti pergerakan Indonesia Crude Price (ICP), nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, dan inflasi.
Jika jadi dilaksanakan, makin banyak para pelanggan listrik yang beralih ke setrum nonsubsidi prabayar, lebih murah dari pada pelanggan listrik paska bayar.
Pelanggan listrik prabayar tidak dibebani dengan abodemen bulanan, biaya yang selama ini dibebankan kepada pelanggan paska bayar.
Menjadi pelanggan listrik prabayar berarti Anda akan mengisi kebutuhan listrik rumahtangga seperti mengisi pulsa telepon.
Mau tidak mau Anda harus beradaptasi dari sisi gaya hidup supaya biaya konsumsi listrik Anda tidak terlalu drastis pembengkakannya.
Berikut beberapa trik penghematan listrik prabayar yang bisa Anda terapkan:
1. Matikan lampu bila sudah tidak digunakan
Langkah ini sering luput dilakukan orang. Ketika malam dan tiba waktu beristirahat, lampu rumah masih banyak yang terang benderang. Biasakan mematikan lampu ketika malam dan sisakan saja beberapa penerangan yang penting. Misalnya, lampu teras, lampu dapur, dan lain-lain. Jangan lupa juga selalu mematikan penerangan saat keluar dari ruangan.
2. Cabut steker listrik dari terminal bila tidak terpakai
Membiarkan steker listrik terpasang terus di terminal berlama-lama, bukan cuma berisiko merusak peralatan elektronik. Konsumsi listrik juga terus berjalan selama steker listrik Anda biarkan terpasang.
Sebagai gambaran, kabel laptop yang terus terpasang mengonsumsi 50 watt per jam, sedangkan komputer meja atau desktop memakan listrik sekitar 20 watt per jam.
Begitu juga charger ponsel, memakan kurang lebih 1 watt per jam. Belum lagi steker televisi yang bisa menghabiskan listrik sampai 15 watt per jam. Modem internet juga bisa menjadi “vampir listrik” sebesar 4 watt per jam.
3. Ganti lampu dengan lampu LED
Langkah ini memang membutuhkan modal cukup besar. Karena, lampu LED relatif mahal dibanding lampu biasa. Tapi, penghematannya akan terasa dalam jangka panjang.
Sebagai gambaran, lampu LED 7 watt merek tertentu setara dengan bohlam 60 watt. Harga lampu LED rata-rata di atas Rp 100.000 per buah.
4. Atur pemakaian alat elektronik berdaya besar
Beberapa peralatan elektronik memakan listrik yang tidak kecil. Seperti Air Conditioning (AC), pompa air, dispenser, water heater, rice cooker atau magic com, mesin cuci, dan lain-lain. Atur pemakaian alat-alat elektronika yang boros listrik ini agar listrik prabayar Anda tidak lekas habis.
Misalnya, pakai mesin cuci seminggu tiga kali saja, cabut steker dispenser dan optimalkan air dingin dari kulkas saja. Manfaatkan kompor gas untuk membuat air panas. Beli tandon penampung air agar tidak sering-sering menyalakan pompa listrik.
5. Galakkan aksi penghematan anggota keluarga
Penghematan konsumsi listrik akan sulit dilakukan oleh satu orang saja. Terlebih bila isi rumah Anda ada banyak personel. Mulai kampanyekan gerakan hemat listrik keluarga demi kesehatan finansial.
Anda bisa membantu mengingatkan anggota keluarga untuk berhemat listrik dengan membuat tulisan-tulisan pengingat yang dapat Anda tempel di dekat peralatan elektronik.(Aprillia Ika)