BPS: Selama Desember, Ada Lonjakan Arus Penumpang Darat, Laut dan Udara
Data BPS menyebutkan, penumpang angkutan udara naik 24,11 persen atau mencapai 1,5 juta orang dibanding November 2016.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
![BPS: Selama Desember, Ada Lonjakan Arus Penumpang Darat, Laut dan Udara](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/suasana-stasiun-pasar-senen_20161224_174137.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, selama Desember 2016 arus penumpang angkutan udara, laut, dan kereta api ada kenaikan. Khusus untuk transportasi angkutan udara, jumlah penumpang domestik melonjak hingga 24,11 persen.
Jumlah tersebut meningkat dari 7,8 juta orang atau 16,89 persen dibandingkan bulan November 2016.
Berdasarkan keterangan kepala BPS, Suhariyanto, saat menggelar konferensi pers, di Kantor Pusat BPS, Jakarta Pusat, Rabu (1/2/2017), peningkatan itu terjadi karena bulan Desember adalah musim liburan.
"Transportasi angkutan udara, Desember 2016, mengalami peningkatan, karena musim liburan," ujarnya.
Suhariyanto menilai wajar adanya lonjakan jumlah penumpang angkutan udara, baik domestik maupun internasional.
Data BPS menyebutkan, penumpang angkutan udara naik 24,11 persen atau mencapai 1,5 juta orang dibanding November 2016.
"Kenaikan jumlah penumpang domestik dan internasional itu sesuatu yang wajar dibandingkan dengan bulan November, penumpang domestik naik lumayan tinggi , internasional juga naik 24.11persen," papar Suhariyanto.
Untuk jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang diberangkatkan pada Desember 2016 tercatat 1,3 juta orang atau naik 15,96 persen dibanding bulan sebelumnya.
Sedangkan jumlah kiriman barang yang diangkut turun 1,81 persen menjadi 22,4 juta ton.
Untuk penumpang kereta api yang berangkat pada Desember 2016 berangkat pada Desember 2016 sebanyak 32,2 juta orang, naik 8,29 persen, dibanding November 2016, kenaikan juga diikuti oleh jumlah barang yang diangkut kereta api, naik 4,38 persen, menjadi 3,3 juta ton.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.