Komisi V DPR: Runway Juanda Berlubang, Angkasa Pura I Harus Serius Urus Infrastruktur Bandara
"Khususnya runway, jika rusak karena terkelupas ataupun berlobang bisa membuat pesawat tergelincir atau kecelakaan sehingga membahayakan penumpang."
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bandara Internasional Juanda beberapa hari lalu sempat ditutup beberapa jam akibat landasan pacu yang berlubang. Anggota Komisi V DPR Nizar Zahro menyayangkan hal itu dan meminta agar PT Angkasa Pura I (Persero) yang bertanggung jawab dalam pengelolaan Bandara Internasional Juanda untuk lebih serius dalam pemeliharaan infrastruktur bandara.
"Pemeliharaan infrastruktur bandara tak terkecuali mengenai runway harus dirawat dengan baik. Khususnya runway, jika rusak karena terkelupas ataupun berlobang bisa membuat pesawat tergelincir atau kecelakaan sehingga membahayakan penumpang," ujar Nizar melalui pesan singkat, Senin (6/2/2017).
Politisi Fraksi Partai Gerindra ini menjelaskan bahwa ada anggaran senilai Rp1, 16 Triliun untuk perbaikan run away di 10 bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura I. Dari 10 bandara itu, termasuk di dalamnya Bandara Internasional Juanda.
Pengerjaannya di mulai sejak januari 2016 hingga 2018. Berdasarkan keterangan dari pihak angkasa pura, pengerjaan itu dilakukan pada malam hari dengan menutup bandara dari pukul 22.00 - 05.00 WIB.
"Sedangkan landasan pacu yang berlubang ini ditemukan pada pukul 20.30 dan perbaikannya membuat Bandara Juanda ditutup selama 1 hingga 2 jam. Ini kan mengakibatkan ketidaknyamanan konsumen dan bisa menimbulkan kerugian," kata Nizar.
Disamping itu, pihaknya juga mempertanyakan runway yang berlubang tersebut apakah runway yang sudah diperbaiki berdasarkan alokasi anggaran yang totalnya mencapai 1, 16 Triliun tersebut ataukah runway yang memang belum diperbaiki.
"Kalau runway yang berlubang itu yang sudah diperbaki, kami mempertanyakan kualitas dari run awaynya. Apakah sudah sesuai dengan standard dan aturan? Jangan - jangan diperbaiki secara asal - asalan sehingga cepat terkelupas dan berlobang. Karenanya kami meminta kepada Angkasa Pura I untuk memberikan penjelasan kepada komisi V DPR RI terkait run away yang berlubang ini" tegas Politikus Gerindra itu.