Diboikot, Sari Roti Malah Tambah Laris, Ini Penyebabnya
Tahun 2016, emiten berkode ROTI ini mencatatkan penjualan Rp 2,52 triliun, meningkat 16 persen jika dibanding dengan penjualan 2015.
Editor: Hasanudin Aco
Analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada memprediksi, kinerja Sari Roti tahun ini masih bagus. Selain ditunjang jaringan distribusi, produk ROTI cukup bervariasi dengan aneka rasa.
Namun Reza berpendapat, manajemen ROTI perlu terus menjaga harga produknya agar tidak naik secara signifikan. Sebab, pada dasarnya masyarakat Indonesia masih melihat produk konsumen dari sisi harga.
Analis NH Korindo Securities Bima Setiaji menilai, seiring rencana kenaikan harga jual dan produk yang kian bervariasi, kinerja ROTI berpotensi membaik di 2017.
"Tahun 2017, ROTI akan menambah 12 hingga 20 jenis produk. Atau dua kali lipat lebih banyak dari rata-rata tambahan produk selama 2012-2015, yaitu empat-lima produk," ujar Bima, yang merekomendasikan buy saham ROTI dengan target Rp 1.950 per saham.
Marlene dan Reza juga merekomendasikan buy dengan target masing-masing Rp 2.050 dan Rp 1.650 per saham. Harga saham ROTI kemarin di posisi Rp 1.480 per saham.
Sumber : KONTAN