TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari para pemilik apartemen menggunakan air bersih dari hasil teknologi modern pengolah air limbah dan air laut. Teknologi modern tersebut berupa sistem pengolah air limbah rumah tangga atau air laut tergantung yang lebih banyak tersedia.

"Kebutuhan air bersih apartemen kami disuplai oleh PT Tirta Kelola Sukses (TKS) yang merupakan perusahaan pengolah air limbah rumah tangga dan air laut menjadi air bersih. Para penghuni membayar tarif sesuai pemakaian,” kata General Manager Apartemen Green Bay Pluit, Jumat (19/5/2017).

Menurut Evi dalam memenuhi kebutuhan air bersih penghuni apartemen Green Bay, PT TKS menyiapkan dua sistem pengolahan air yaitu sistem pengolahan air laut melalui proses desalinasi atau biasa disebut SWRO (Sea Water Reverse Osmosis) dan sistem pengolahan air limbah rumah tangga atau biasa disebut BWRO (Brakish Water Reverse Osmosis).

Dari kedua sistem tersebut kontribusi supply SWRO lah yang paling dominan yakni sekitar 80 persen sesuai informasi PT TKS.

“Suplai memang lebih banyak berasal dari pengolahan melalui teknologi SWRO. Sebab air limbah rumah tangga yang bisa diolah jumlahnya sangat terbatas sehingga untuk memenuhi kebutuhan para penghuni apartemen lebih banyak digunakan hasil olahan dari air laut,” tambah Evi

Air bersih yang dihasilkan dari pengolahan melalui teknologi SWRO maupun BWRO yang diterapkan di Apartemen Green Bay menurut Evi kualitasnya sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehtan Republik Indonesia Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.

Karena itu air bersih yang dihasilkan sebenarnya bisa langsung diminum.

Namun demikian dia tidak menyarankan warga untuk langsung meminum air dari kran tanpa dimasak. Sebab jika air ingin langsung diminum maka pipa air yang berhubungan dengan unit apartemen harus menggunakan pipa khusus berbahan stainless steel.