Mandiri Sekuritas Ajak Generasi Milenial Investasi di Pasar Modal
Indonesia memiliki bonus demografi di mana 40 persen penduduk merupakan generasi millennial kelahiran tahun 1980an-2000an.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mandiri Sekuritas mendorong generasi muda untuk memiliki kemandirian finansial. Hal ini penting untuk membangun pasar modal Indonesia dan membentuk kemandirian ekonomi masyarakat di masa mendatang.
Oleh karena itu, Mandiri Sekuritas meluncurkan program "Go Invest".
Program ini merupakan suatu gerakan sosial untuk menjadikan investasi sebagai budaya positif dan bagian dari gaya hidup masyarakat.
"Sejauh ini tren generasi milenial berinvestasi di pasar modal meningkat. Edukasi kepada generasi muda merupakan investasi jangka panjang kami untuk menciptakan ekosistem investor lokal," ujar Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Silvano Rumantir di BEI, Jakarta, Rabu (23/8/2017).
Sebagaimana diketahui, Indonesia memiliki bonus demografi di mana 40 persen penduduk merupakan generasi millennial kelahiran tahun 1980an-2000an.
Sebagai bagian dari institusi keuangan terbesar dan terlengkap di Indonesia, Mandiri Sekuritas memiliki komitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya berinvestasi, khususnya kepada generasi muda.
Oleh karena itu, penting bagi generasi muda memiliki wawasan finansial untuk dapat merencanakan dan mempersiapkan masa depannya sejak dini.
Saat ini, Mandiri Sekuritas telah dipercaya lebih dari 65.000 nasabah yang berinvestasi di pasar modal, di mana hampir 50 persen nasabah merupakan kategori millennial. Selain itu, 75 persen nasabah kami telah menggunakan platform digital untuk berinvestasi.
Digitalisasi mendorong Mandiri Sekuritas untuk selalu beradaptasi terhadap perubahan. Digitalisasi juga membuka peluang bagi para pelaku industri pasar modal untuk memperbesar basis investor lokal dan memperluas jangkauan layanan ke seluruh Indonesia.
”Ke depan, Mandiri Sekuritas akan fokus mengembangkan layanan digital guna membuka akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal,” pungkas Silvano.