Pensiun Dini Bukan Hanya Soal Keberanian Ambil Keputusan, Tapi Juga 4 Hal Penting Ini
Pensiun dini alis pendi, istilah ini berlaku bagi orang-orang yang berhenti bekerja sebagai karyawan sebelum usia 55 tahun.
Editor: Choirul Arifin
Keempat, berapa biaya hidup sampai masa perkiraan hidup?
Beragam pilihan menanti seseorang di masa pensiun. Anda bisa menikmati hidup dengan hanya mengelola keuangan, atau berbisnis agar tetap mendapatkan penghasilan.
Tapi, beberapa orang tetap bekerja, baik bekerja sebagai karyawan tetap atau paruh waktu, setelah menerima tawaran pensiun dini dari perusahaan.
Di antara pilihan itu, menurut Prita, pengelolaan keuangan yang sudah ada, lebih tepat dipilih lantaran tidak semua karyawan mampu memiliki usaha. Bahkan enggak semua orang bisa mengubah perilaku atau mindset dari karyawan menjadi pengusaha. Tapi, “Jika masih bisa produktif, jadi pengusaha lebih baik,” imbuh dia.
Apa pun pilihannya, semua orang harus mampu mengelola keuangan dengan investasi. Ada sejumlah tahapan dalam mengelola keuangan sebelum memutuskan pensiun dini.
Yakni, evaluasi aset dan kewajiban, prioritas pengeluaran berdasarkan situasi rumahtangga, menghitung kebutuhan biaya hidup, serta menentukan alokasi aset investasi.
Yang harus dicamkan, ada satu prinsip yang tak boleh dilanggar begitu memasuki pensiun, yakni melunasi utang. “Haram ketika pensiun tapi masih punya cicilan. Kalau mau pensiun dini, pastikan tak ada utang,” tegas Pandji Harsanto, perencana keuangan independen.
Ketika mengambil tawaran pendi dari kantor, biasanya ada paket pensiun dini yang diberikan perusahaan, dikenal juga dengan golden shakehand. Nilainya bervariasi, tergantung lama bekerja, jabatan terakhir, dan kebijakan dari perusahaan.
Pensiun dini juga memungkinkan seseorang memperoleh manfaat Program Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP) dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Dengan catatan, manfaat Program JP baru bisa Anda rasakan setelah membayar iuran rutin selama 15 tahun bekerja.
Dana cadangan
Masalahnya, banyak yang tidak paham memanfaatkan dan mengelola dana pensiun yang mereka dapat. Padahal, perencanaan dan persiapan pensiun sangat penting agar tetap sejahtera di masa pensiun.
Untuk itu, utamakan penggunaan dana pensiun untuk melunasi seluruh utang. Menurut hitungan Pandji, saat pensiun, pengeluaran seseorang bisa berkurang 30%– 50%. Salah satunya karena cicilan sudah terbayar.
Di samping itu, biaya transportasi dan sosialisasi juga jauh berkurang. “Setelah membayar utang, hitung, apakah sisa paket pensiun cukup untuk kebutuhan sehari-hari sampai akhir usia,” kata Pandji.