Pertamina Minta Dukungan Industri Kapal Nasional Evaluasi Aspek Keselamatan
Kapal-kapal yang dioperasikan Pertamina merupakan kapal pengangkut material yang mudah terbakar
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) ingin mengevaluasi aspek keselamatan terkait dengan industri kapal nasional. Baik dari galangan pembangunan dan docking atau perawatan akan diperhatikan perseroan.
Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito pihaknya telah mengoperasikan 270 unit kapal untuk pengangkutan minyak mentah dan produk minyak di seluruh Nusantara.
Karena itu perseroan minta dukungan industri galangan dan docking kapal nasional yang kuat.
"Pertamina berkomitmen tinggi untuk melibatkan sebanyak mungkin peran industri galangan dan docking kapal nasional," ujar Adiatma, Jumat (8/9/2017).
Adiatma memaparkan, pengoperasian industri galangan dan docking kapal harus betul-betul memperhatikan aspek keselamatan.
Terlebih, kapal-kapal yang dioperasikan Pertamina merupakan kapal pengangkut material yang mudah terbakar sehingga menuntut tingkat keamanan yang lebih tinggi lagi.
"Aspek keselamatan betul-betul perlu diperhatikan tidak hanya oleh Pertamina selaku operator, melainkan juga industri pendukung kapal, termasuk docking kapal,” jelas Adiatma.
Peristiwa yang terjadi pada kapal Gamkonora yang mengalami musibah saat masa docking di PT ASL, menjadi pelajaran penting bagi seluruh pemangku kepentingan.
Menurutnya, musibah yang mengakibatkan fatalities menjadi momentum bagi industri galangan dan docking untuk mereview kembali standar keselamatan kerja.
Baca: Lippo Berharap Ombudsman Bantu Jelaskan Status Meikarta Agar Tak Simpang-siur
Kapal tanker ini terbakar di areal shipyard Tanjunguncang baru sehari docking dan mulai dikerjakan Kamis (7/9/2017) ini.
Berdasar penelusuran Tribunnews di situs resmi Pertamina, kapal tanker raksasa ini untuk pengangkut minyak mentah ini mulai beroperasi akhir Desember 2012.
Kapal Gamkonora merupakan jenis Aframax bertipe Crude Oil Carrier dengan kapasitas angkut 85,000 long ton deadweight (LTDW).
Kapal ini dibangun selama dua tahun oleh Newtimes Shipbuilding Co.Ltd yang berlokasi di Kota Jingjiang, Provinsi Jiangsu, China.
“Pertamina menyesalkan dan berbela sungkawa atas terjadinya musibah ini dan berharap semoga hal ini tidak terulang di masa mendatang," tegas Adiatma.