Politisi Golkar Ini Bilang Wajar Jika Utang Luar Negeri Indonesia Naik
Politisi Golkar ini mengatakan pertumbuhan ekspor yang terus naik membantu Pemerintah Indonesia mampu membayar utang.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menilai wajar jika ada kenaikan 10,1 persen utang luar negeri (ULN) Indonesia tahun 2018 ini dibandingkan tahun lalu.
"Itu pertumbuhan yang wajar sepanjang digunakan untuk sektor-sektor produktif, itu sah kita melakukan utang," ujar Misbakhun yang ditemui di kantor INDEF, Jakarta Selatan, Selasa (20/2/2018).
Politisi Golkar ini mengatakan pertumbuhan ekspor yang terus naik membantu Pemerintah Indonesia mampu membayar utang.
"Tumbuh bagus, ekspor terus tumbuh dan pemerintah membayar pajak, dan itu dibuktikan sampai sekarang pemerintah tidak sekalipun menunda pembayaran utang," ujar Misbahkun.
Selain itu, ujar Misbahkun, hal itu membuat Indonesia dipercaya dunia internasional.
Baca: Basuki: Penghentian Proyek Infrastruktur Layang Tak Rugikan Negara
Baca: Honda Luncurkan All New CB150 Verza, Asyik Buat Motor Harian
"Pemerintah pula menjaga tingkat kepercayaan, buktinya rating-rating dunia internasional terhadap surat utang kita menunjukan tingkat kepercayaan dunia internasional kepada kita (Indonesia)," katanya.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir tahun 2017 lalu berada di posisi 352 miliar dolar AS atau setara Rp 4.754 triliun, Senin (19/2/2018).
Angka tersebut tercatat mengalami kenaikan 10,1 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.