Mendorong Kreator Lokal yang Mendunia Lewat Maker Fest
“Lebih dari 30 persen pengusaha ekonomi kreatif di Indonesia adalah generasi milenial," kata Triawan Munaf.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Ekonomi Kreatif dan Tokopedia menggulirkan Maker Fest, sebuah gerakan independen untuk pemberdayaan kreator lokal.
Gerakan ini berusaha mencari, mengedukasi, menginspirasi, dan memberikan panggung offline dan online bagi para kreator Indonesia untuk merealisasikan dan mengembangkan ide usaha kreatif mereka, hingga bisa menjadi brand masa depan Indonesia yang mendunia.
Rangkaian Maker Fest yang terdiri dari berbagai workshop, sharing session dan kompetisi ini akan diselenggarakan di delapan kota selama 2018 selama April-Desember 2018, masing-masing di Medan, Padang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar dan Makassar.
Di masing-masing kota akan diselenggarakan berbagai kegiatan edukasi, workshop dan sesi sharing keterampilan.
Para kreator juga dapat berkonsultasi dengan pelaku usaha, konsultan bisnis serta pengusaha ekonomi kreatif skala nasional mengenai tantangan dan solusi yang dihadapi dalam mengembangkan bisnis mereka. Termasuk dalam hal pengembangan SDM, inovasi, strategi pemasaran, branding, hingga akses ke permodalan.
Menurut Chairman Maker Fest 2018 William Tanuwijaya, kelahiran Maker Fest terinspirasi oleh hasil karya para kreator lokal di seluruh Indonesia.
Baca: Abu Zarin, Sang Penakluk Ular Meregang Nyawa di Tangan Ular, Setelah Koma 5 Hari di Rumah Sakit
Baca: Begini Modus Canggih Sindikat Asal Turki Bobol Rekening Nasabah Bank yang Ditangkap Polda Bali
“Dalam perjalanan saya membangun Tokopedia, saya berkesempatan menyaksikan dengan dekat perjalanan banyak kreator Indonesia dengan visi dan misi serta produk yang bagus, namun sayangnya banyak yang mentok hanya di level UMKM," sebut William dalam keterangan tertulis kepada Tribunnews, Sabtu (17/3/2018)
Dia menambahkan, dengan menyediakan ekosistem yang tepat, para kreator lokal dapat berkembang dari usaha kecil menjadi industri, dan dari industri menjadi brand-brand masa depan Indonesia yang mendunia.
Untuk membangun ekosistem ini, Maker Fest hadir menjadi panggung penghubung dari para pemangku kepentingan terkait dimana para maker, platform marketplace, logistik, perbankan, investor, dan pemerintah berkolaborasi mewujudkan cita-cita besar ini bersama.
Gerakan ini mendapat dukungan institusi-institusi pemerintahan dan pelaku industri Indonesia, yaitu Badan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Komunikasi dan Informatika dan JNE.
Meski diselenggarakan bersama Tokopedia, dia menjanjikan Maker Fest bersifat inklusif dan terbuka bagi seluruh kreator lokal di Indonesia yang memiliki passion untuk mengembangkan diri dan produknya.
Anak muda akan menjadi target utama Maker Fest.
“Lebih dari 30 persen pengusaha ekonomi kreatif di Indonesia adalah generasi milenial. Sebagai populasi terbesar, anak muda Indonesia masih memiliki potensi besar untuk turut mengembangkan ekonomi kreatif Indonesia," kata Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.
"Melalui Maker Fest 2018, JNE ingin berperan lebih jauh lagi memberikan dukungan pemberdayaan UKM dan menjadikan kreator muda lokal memiliki daya saing dan kualitas produk yang diterima pasar luas di Indonesia hingga ke luar negeri. Kami juga menyediakan program khusus yang bisa dinikmati oleh seluruh kreator lokal yang berpartisipasi dalam Maker Fest," kata Presiden Direktur JNE M. Feriadi.