Astra Siapkan Belanja Modal Rp 29 Triliun untuk Aksi Korporasi di 2018
“Aksi korporasi di 2018 merupakan yang terbesar sepanjang sejarah Astra,” kata Presiden Direktur Astra Internasional, Prijono Sugiarto.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Choirul Arifin
![Astra Siapkan Belanja Modal Rp 29 Triliun untuk Aksi Korporasi di 2018](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/rups-astra_20180425_161643.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — PT Astra International Tbk (ASII) siap melebarkan sayap bisnisnya dengan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure yang cukup besar yakni Rp 29 triliun untuk tahun ini. Perseroan menyebut, belanja modal tersebut merupakan yang terbesar dalam sejarah Astra.
Hal itu mengemuka dalam jumpa pers usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan perseroan di Menara Astra, Jakarta, Rabu (25/4/2018).
“Aksi korporasi di 2018 merupakan yang terbesar sepanjang sejarah Astra,” kata Presiden Direktur Astra Internasional, Prijono Sugiarto.
Prijono merinci, belanja modal dalam jumlah besar itu sebesar Rp 12 triliun akan diinvestasikan ke PT United Tractors.
Perseroan mencatat, volume penjualan alat berat, kontraktor penambangan dan pertambangan memang diuntungkan dengan meningkatnya harga batu bara.
"Karena harga batu bara bertahan di levek 90 dolar AS per metrik ton, lalu kami banyak banyak menerima order untuk menggali batu bara orang, juga produksi coking coal kami. Itu semua membutuhkan equipment. Belum lagi melihat kemungkinan akuisisi yang ada," imbuh Prijono.
Baca: Hasil Komparasi Test Ride Honda CBR 250RR, All New Kawasaki Ninja 250R dan KTM RC 250
Baca: Bocor! Presiden Jokowi Gelar Pertemuan dengan Alumni 212 di Istana Bogor Hari Minggu
Kemudian perseroan bakal investasi di sektor agribisnis sebesar Rp 2 triliun, penyelesaian dan pelebaran jalan tol Tangerang Merak dari lini anak usaha yaitu PT Marga Mandala Sakti (MMS) Rp 2 triliun.
Kemudian perluasan cabang industri otomotif sebesar Rp 2,7 triliun mengingat harga tanah di Indonesia selalu naik. Perseroan juga bakal berinvestasi kepada PT Serasi Autoraya untuk penambahan equipment mobil logistik sebesar Rp 1,8 triliun.
"Juga Go-Jek sebesar Rp 2 triliun. Itu semua total sudah 70 persen dari Rp 29 triliun," katanya.
Dia pun optimistis, ekonomi Indonesia di 2018 bisa tumbuh di kisaran 5,4 persen sebagaimana yang ditetapkan Kementerian Keuangan dalam asusmsi dasar ekonomi makro di APBN 2018.
“Kami yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tumbuh lebih baik di tahun ini,” katanya.
Sebagai gambaran, di tahun 2017, Astra membukukan laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp 18,8 triliun. Sebesar Rp 7,4 triliun dibagikan sebagai dividen atau payout rationya, hampir mendekati 40 persen. Sedangkan sisanya, sekitar 11,3 triliun akan dibukukan sebagai laba ditahan perseroan.