Aksi Jual Diprediksi Lanjutkan Pelemahan IHSG
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (26/4/2018) diprediksi kembali melanjutkan tren pelemahannya.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (26/4/2018) diprediksi kembali melanjutkan tren pelemahannya. Terkoreksinya IHSG lantaran maraknya aksi jual pelaku pasar.
Sebelumnya, pada penutupan perdagangan kemarin, IHSG terkoreksi cukup dalam. IHSG melemah 149,78 poin setara 2,4 persen ke level 6.079,85. Pelaku pasar asing mencatatkan aksi jual bersih Rp 1,96 miliar dari sebelumnya Rp 659,46 miliar.
“Pelaku pasar pun berlebihan panik sehingga membuat IHSG terhempas sehingga pelemahan pun kembali berlanjut,” ungkap Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada, dalam risetnya.
Dia menjelaskan, meski adanya sejumlah sentimen positif, baik dari berita-berita emiten terkait aksi-aksi korporasi maupun langkah Pemerintah untuk meningkatkan investasi agar cadangan devisa meningkat dan upaya Bank Indonesia dalam melakukan intervensi belum banyak direspon positif pelaku pasar.
“Diperkirakan IHSG akan berada di kisaran support 5987-6000 dan resisten 6124-6145,” lanjut dia.
Baca: Dollar AS Menguat, Rupiah Ikut Kedongkrak Tipis
Sementara itu, Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya berpendapat, IHSG berpeluang mengalami teknikal rebound. Hal itu, kata dia, terlihat terbuka cukup lebar, melihat dari kuatnya fundamental perekonomian yang terlihat dari data terlansir dan mampu bertahannya IHSG dalam situasi uji support yg sedang dilalui IHSG saat ini di tengah gejolak dari market global.
William melanjutkan, nilai tukar rupiah relatif menunjukkan pondasi kekuatan IHSG masih cukup baik, sehingga cukup mampu bertahan dan tahan terhadap goncangan. Dirinya memprediksi indeks akan menguat.
“Diperkirakan IHSG akan berada di kisaran support 5.987-6000 dan resisten 6124-6145,” pungkasnya.