Menhub Janji Turun Tangan Bereskan Konflik Taksi di Bandara Ahmad Yani
Nathalie yang akan menggunakan taksi Blue Bird mengaku dipaksa turun oleh oknum awak taksi bandara lainnya
Penulis: Brian Priambudi
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Brian Priambudi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan telah menyerahkan persoalan konflik operasional taksi bandara di Bandar Udara Ahmad Yani, Semarang, kepada PT Angkasa Pura 1 (AP1) sebagai pengelola bandara.
Namun jika AP1 tidak bisa menyelesaikan pihaknya siap mengambil alih.
"Taksi bandara saya sudah serahkan kepada AP1 untuk menindak lanjuti yang ada di semarang. Dalam waktu seminggu AP1 tidak bisa melaksanakan saya akan ambil alih," ujar Menhub di Hotel Fairmont Jakarta Pusat, Selasa (17/7/2018).
Sebelumnya, hari Minggu (15/7/2018) lalu seorang penumpang di Bandara Internasional Ahmad Yani, bernama Nathalie mengaku mendapat perlakuan tidak menyenangkan ketika akan meninggalkan bandara.
Baca: Jika Maju ke Pilpres 2019, Kemendagri Minta Anies Baswedan Ajukan Izin ke Jokowi
Nathalie yang akan menggunakan taksi Blue Bird mengaku dipaksa turun oleh oknum awak taksi bandara lainnya setelah taksi yang ditumpanginya melaju beberapa puluh meter dari lokasi dia naik.
Menyikapi hal itu, dikutip dari Tribunnews.com PT Angkasa Pura menyatakan siap melakukan evaluasi dan bakal menindak tegas jika ada kejadian serupa. Ia pun turut menyesalkan adanya peristiwa yang kurang menyenangkan tersebut.
Baca: Ketika Mahasiswa IPB Ajari Emak-emak di Dramaga, Bogor, Budidaya Cacing Tanah
“Kami siapkan sanksi tegas, apabila ada kejadian lagi, oknum sopir taksi bandara akan diganti (reject),” kata Pelaksana Tugas General Manager PT Angkasa Pura I, Indah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.