PNM Salurkan Rp 5 Triliun Pembiayaan Mikro di Paruh Pertama 2018
Penyaluran tersebut melebihi target semester I, dengan akhir tahun ditargetkan penyaluran sebesar Rp 9 triliun.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - PT Permodalan Nasional Mandiri (PNM) telah menyalurkan kredit sebesar Rp 5 triliun selama semester I periode Januari hingga Juni 2018.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi menyebutkan penyaluran tersebut merupakan total untuk penyaluran pada sektor Unit Layanan Modar Mikro (ULaMM) dan Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).
Penyaluran tersebut melebihi target semester I, dengan akhir tahun ditargetkan penyaluran sebesar Rp 9 triliun.
"Pembiayaan semester I hampir Rp 5 triliun, tahun ini Rp 9 triliun untuk ULaMM dan Mekaar," ujar Arief Mulyadi saat Media Gathering PNM di Yogyakarta, Rabu (8/8/2018).
Sementara itu untuk jumlah nasabah Mekaar per Juni 2018, 3,8 juta dan targetnya mencapai 4 juta nasabah dari realisasi tahun lalu sebanyak 2 juta.
Baca: Dari Dusun di Kabupaten Bantul Ini, Bakpia Japon Sembilan Tahun Bertahan di Tengah Gempuran Pesaing
Sedangkan realisasi untuk ULaMM memang tidak banyak hanya 67 ribu nasabah. "Target Mekaar sampai 4 juta, kalau ULaMM gak ada target, outstanding," ungkap Arief Mulyadi
Adapun Mekaar memang tengah digalakkan dalam rangka pemberdayaan perempuan pra-sejahtera yang sudah maupun yang belum memiliki usaha.
Untuk program Mekaar besaran pinjaman sebesar Rp 2 juta sampai Rp 5 juta, tanpa agunan dengan jangka waktu pengembalian 25 hingga 50 minggu
Program ini telah diterapkan di beberapa wilayah seperti di Jawa Barat di kota Tasikmalaya yang unggul dengan produksi pakaian, Lembang dengan produk sayur-mayur, ataupun Soreang dengan produk Kerudung.
Sedangkan program ULaMM, ditargetkan untuk usaha prospektif minimal dua tahun untuk bidang produksi, perdagangan, pertanian dan peternakan.
Modal kerja atau investasinya sebesar Rp 5 Juta hingga Rp 5 miliar dengan pembiayaan konvensional ataupun syariah.
Jdl foto
Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy
Direktur Utama PT Permodalan Nasional Mandiri (PNM), Arief Mulyadi saat ditemui di Media Gathering Wartawan, di Yogyakarta, Rabu (8/8/2018).