Hari Pertama Melantai di Bursa, Harga Saham Trimitra Propertindo Melejit 50 Persen
Pada perhelatan intial public offering (IPO), LAND melepas 773, 3 juta saham ke publik atau 27,66% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Trimitra Propertindo Tbk (LAND) mencatatkan diri sebagai emiten ke-33 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (23/8/2018).
Di hari pertama melantai, harga saham LAND langsung melonjak 50% pada pembukaan perdagangan ke level Rp 585 per saham dari harga IPO Rp 390 per saham.
Pada perhelatan intial public offering (IPO), LAND melepas 773, 3 juta saham ke publik atau 27,66% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
"Oversubscribed hingga 88,7 kali," kata Direktur Utama LAND Suryadi Tan, dilansir Kontan, Kamis (23/8).
Trimitra Propertindo meraup dana segar senilai Rp 301,59 miliar lewat aksi korporasi ini. Trimitra akan menggunakan dana IPO untuk pembiayaan tiga proyek, yakni The Avenye, The Canary dan untuk membangun satu tower lagi.
Trimigra Propertindo mencatatkan total 2,79 miliar saham di BEI. Sebanyak 2,09 miliar saham milik saham pendiri dan sisanya saham publik.
Sebagai emiten ke 597 yang melantai di BEI, LAND optimistis prospek sektor properti akan positif ke depan.
"Ini (IPO) jadi semangat kami untuk tumbuh sebagai korporasi yang lebih besar dan lebih dipercaya," kata Suryadi.
LAND menjalankan usaha-usaha di bidang pembangunan, bertindak sebagai pengembang, pemborongan pada umumnya (general contractor), pembangunan konstruksi gedung.
Emiten itu juga membangun jembatan, jalan, pemasangan instalasi-instalasi, pemasangan jaringan pipa, pengembangan wilayah pemukiman, pembangunan sarana dan prasarana perumahan, apartemen dan perhotelan, juga jasa perdagangan properti dan agen properti.