Bank Mandiri Temukan Dugaan Rekayasa Laporan Keuangan di SNP Finance
Bank Mandiri menilai permasalahan di SNP Finance saat ini bukan semata disebabkan oleh ketidak hati-hatian perbankan dalam penyaluran kredit.
Editor: Choirul Arifin
Dus, tindakan Bareskrim Kepolisian menangkap petinggi SNP, termasuk Direktur Utama SNP Donni Satria, menurut Bank Mandiri telah didukung oleh bukti-bukti yang sangat kuat. “Sebagai institusi yang taat asas, kami ikut mendukung pihak penyidik kepolisian untuk menyelesaikan kasus ini,” ungkapnya.
Langkah selanjutnya, Bank Mandiri bakal memperdalam laporan informasi yang telah disampaikan ke pihak berwajib terkait SNP Finance. Bank bersandi emiten bursa BMRI ini juga akan berkordinasi bersama kreditur lain untuk kembali melaporkan adanya dugaan pemalsuan data dan informasi oleh SNP Finance.
“Kami juga memastikan bahwa permasalahan ini tidak mengganggu kinerja Bank Mandiri karena kami telah membentuk pencadangan secara penuh sejak kualitas kredit SNP Finance tercatat tidak lancer,” imbuh Rohan.
Sebagai gambaran informasi, dalam pemberitaan yang dimuat Kontan.co.id, Selasa (25/9) lalu menyebutkan Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal (Tipideksus Bareskrim) Mabes Polri menemukan dugaan pembobolan dana di 14 bank, baik swasta maupun BUMN yang dilakukan oleh SNP Finance.
Menurut temuan Bareskrim jumlah dananya sebesar Rp 14 triliun. Adapun, bank yang uangnya tersangkut paling besar antara lain Bank Mandiri yang nilainya mencapai Rp 1,4 triliun.
Sementara itu, hitung-hitungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setelah dilakukan pencadangan kredit oleh bank, nilainya mencapai Rp 2,4 triliun.