Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kurangi Limbah Plastik, Starbucks Gunakan Sedotan dan Kantong Ramah Lingkungan

"Bahan kertas aman digunakan. Namun, perlu diperhatikan ketahanannya saat terendam air yaitu 30 menit," jelasnya.

Penulis: Ria anatasia
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kurangi Limbah Plastik, Starbucks Gunakan Sedotan dan Kantong Ramah Lingkungan
Tribunnews.com/ Ria Anatasia
Starbucks 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sampah plastik menjalani satu masalah lingkungan yang perlu diperhatikan masyarakat dunia.

Karena sulit terurai, plastik mengendap di permukaan bumi selama ratusan tahun bahkan mencemari lautan.

Melihat kondisi tersebut, Starbucks, gerai kopi asal Seattle, Amerika Serikat berkomitmen untuk menyetop pemakaian sedotan plastik di 2020.

Baca: Rekomendasi Saham Pilihan Hari Ini

PT Sari Coffee Indonesia, pemegang lisensi resmi Starbucks Indonesia, berinisiatif mengadakan program peduli lingkungan "Starbucks Greener Nusantara" dimulai di Bali sejak Senin (1/10/2018).

"Kami berangkat dari pernyataan Starbucks global di 2020 hentikan sedotan plastik, jadi kita mulai dari sekarang awalnya di Bali, ini baru Indonesia yang mulai," kata PR Asst Manager Starbucks Indonesia, Vidi Prima Lestari Putri saat menyambangi kantor Tribunnews.com, Jakarta, Senin (1/10/2018).

Langkah konkret yang dilakukan yakni mengganti sedotan plastik sekali pakai dengan sedotan berbahan kertas yang digunakan.

Baca: Para Pemandu Lagu di Kafe Dewi Masih Tertidur Pulas, Kaget Saat Didatangi Petugas Satpol PP

"Bahan kertas aman digunakan. Namun, perlu diperhatikan ketahanannya saat terendam air yaitu 30 menit," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Perusahaan berlogo putri duyung itu pun mengganti pengaduk kopi berbahan plastik dengan kayu.

Kemudian gelas plastik wadah minuman dingin gelas daur ulang dengan komponen berbahan recycled poly-ethylene terephthalate (RPET).

Baca: Kesalahan Kecil Ini yang Membuat Timnas U-16 Indonesia Ditaklukkan Australia

Penutupnya diganti dengan strawless lid atau penutup bercorong yang memudahkan pelanggan untuk minum tanpa sedotan.

Untuk mengganti kantong kresek yang sukar terurai, Starbucks menyediakan bio-cassava bag yang terbuat dari sari pati singkong.

"Untuk cutlery (sendok, garpu dan pisau) kini berbahan sari pati jagung yang bisa diperbaharui," tambahnya.

Program yang dimulai Starbucks Indonesia di Bali ini nantinya akan diterapkan ke-362 gerai seluruh Nusantara.

"Bali merupakan area dengan jumlah kedai Starbucks terbanyak setelah Jabodetabek, sehingga sesuai untuk peluncuran aksi besar Starbucks Indonesia. Nantinya akan kami luncurkan dalam skala nasional," pungkas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas