Perusahaan Penyewaan Alat Berat Superkrane Catatkan Saham Perdana
Perusahaan penyewaan crane dan alat berat, PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN) menjadi pendatang baru di Bursa Efek Indonesia
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan penyewaan crane dan alat berat, PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN) menjadi pendatang baru di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan menjadi emiten ke-45 yang tercatat sejak awal tahun ini.
SKRN melepas 300 juta saham atau setara 20 persen dari jumlah modal yang disetor dan ditempatkan setelah IPO dengan harga penawaran Rp 700 per saham. Dari gelaran IPO ini, perseroan meraup dana Rp 270 miliar.
“Dengan menjadi perusahaan publik, perusahaan menjalankan prinsip-prinsip Good Corporate Governance,” ujar Presiden Direktur Superkrane, Yafin Tandiono Tan saat seremoni pencatan perdana di Bursa Efek Indonesia, Sudirman, Jakarta, Kamis (11/10/2018).
Saat debut perdana di BEI, saham SKRN menguat 50 persen ke level Rp 1.050 per saham dari harga penawaran.
Dari gelaran IPO, perusahaan akan mengalokasikan 50 persen dana IPO untuk pembayaran uang muka pembelian alat berat, 25 persen untuk melunasi utang bank, dan sisa 25 persennya untuk modal kerja.
Untuk diketahui, dalam beberapa tahun terakhir, Superkrane terlibat dalam berbagai proyek pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jalan layang, MRT, LRT, bandara, fasilitas pengolahan minyak, fasilitas petrokimia, jembatan, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTB).