Mandiri Cetak Laba Rp 8,1 Triliun pada Triwulan III 2018
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) membukukan laba bersih Rp 18,1 triliun pada triwulan III-2018.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) membukukan laba bersih Rp 18,1 triliun pada triwulan III-2018. Angka tersebut naik 20 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto menyatakan, kenaikan laba bersih perseroan ditopang oleh meningkatnya net interest income sebesar 4,2 persen menjadi Rp 40,5 triliun dan fee based income sebesar sebesar 11,4 persen menjadi Rp 18,75 triliun, serta dibarengi penurunan biaya pencadangan 10,3 persen menjadi menyusul penurunan rasio NPL Gross 74bps menjadi 3,01 persen pada akhir September 2018.
“Di sisi lain, biaya operasional berhasil terus ditekan dan hanya tumbuh single digit berkat penerapan prinsip efisiensi secara konsisten di seluruh proses bisnis,” kata Sulaiman di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (17/10/2018).
Sulaiman mengatakan, persaingan yang semakin ketat, serta kebijakan suku bunga yang diterapkan regulator menuntut perseroan melakukan perbaikan yang signifikan baik dari sisi pengelolaan aset produktif serta penajaman fokus bisnis.
Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Mandiri mencapai Rp 831,1 triliun atau tumbuh 9,2 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 761,5 triliun.
Hingga September 2018, aset tercatat sebesar Rp 1.173,6 triliun atau tumbuh 8,8 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp 1.078,7 triliun.
"Pada triwulan III-2018, dana murah Bank Mandiri mencapai Rp 535,8 triliun dengan rasio dana murah terhadap total DPK tercatat sebesar 64,46 persen, dana murah tersebut meningkat 8,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ujarnya.
Pertumbuhan itu ditopang oleh peningkatan tabungan sebesar Rp 23,8 triliun menjadi Rp 331,6 triliun, dan kenaikan giro sebesar Rp 19,4 triliun menjadi Rp 204,2 triliun.
Sedangkan biaya dana Bank Mandiri non-konsolidasi juga berhasil diturunkan menjadi 2,50 persen dari posisi akhir September tahun lalu yang mencapai 2,79 persen.