Dewan Asuransi Gelar Roadshow Insurance Day 2018 untuk Angkat Penetrasi Asuransi
Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 2017, indeks literasi asuransi di Indonesia baru mencapai 15,76 persen.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Tribunnews, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Penetrasi Asuransi di Indonesia saat ini baru mencapai sekitar 6-7 persen, jumlah ini terbilang masih sangat kecil dibandingkan populasi Indonesia yang mencapai lebih dari 265 juta jiwa, yang memiliki asuransi baru mencapai 1,7 persen.
“Dari jumlah penduduk yang begitu besar, tentunya kenaikan penetrasi 1 persen saja akan terlihat peningkatan yang cukup besar dari sisi jumlah orang yang memahami pentingnya berasuransi,” ungkap Ketua Dewan Asuransi Indonesia Dadang Sukresna saat konferensi pers acara Insurance Day 2018 di Jakarta, Kamis (18/10/2018).
Karena itu, untuk meningkatkan literasi keuangan di tengah masyarakat sekaligus membantu meningkatkan dan memajukan penetrasi kesadaran berasuransi di Indonesia dengan menghelat Insurance Day 2018 yang fokus pada generasi milenial.
Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 2017, indeks literasi asuransi di Indonesia baru mencapai 15,76 persen.
Baca: Ultah Ke-67, Prabowo Traktir Komunitas Emak-emak Makan Bareng di Pujasera Blok M
Angka ini turun dari survei tahun 2013 lalu di angka 17,84 persen.
Kegiatan Insurance Day 2018 fokus pada generasi milenial, dengan melakukan kegiatan literasi keuangan secara serentak atau bersamaan di 15 kota bertajuk “Goes To Campus”.
Acara ini digelar melalui serangkaian seminar dan kuliah umum sejumlah kota.
Baca: Wali Kota Bogor Pergoki Dua Wanita Setengah Telanjang di Apartemen Bogor Valley
Antara lain Aceh, Medan, Palembang, Semarang, Jogjakarta, Surakarta, Surabaya, jember, Bali, Banjarmasin, Samarinda, Makassar, Manado, dan Jayapura.
Sementara puncak acara Insurance Day 2018 akan diselenggarakan pada 16-18 November 2018 di Kota Bandung.
Deputi Komisioner Pengawas IKNB II OJK Moch. Ichsanuddin, menyampaikan, peran industri perasuransian dalam pembangunan nasional perlu terus didorong perannya agar mampu berpartisipasi aktif mewujudkan perekonomian nasional yang mampu tumbuh secara stabil dan berkelanjutan.
“Melalui Hari Asuransi tahun ini diharapkan dapat semakin mendukung terwujudnya keuangan inklusif dalam mendorong ketersediaan akses dan layanan keuangan yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” tukas Ichsanuddin.