Optimalkan Hasil Panen TBS, EHP Operasikan Pabrik Kelapa Sawit Baru di Papua
Pabrik Kelapa Sawit ini dibangun dengan dana Rp 260 miliar ini memiliki kapasitas sebesar 60 ton per jam yang bisa diperbesar jadi 90 ton
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Selain itu, pendapatan yang belum optimal ini juga disebabkan adanya penundaan pengiriman penjualan CPO.
Hal ini teriihat pada tingginya persediaan barang jadi senilai Rp360 miliar. Diharapkan pengiriman bisa kembali lancar pada kuartal keempat.
Situasi makin kurang baik bagi Perseroan saat rupiah makin melemah terhadap dolar Amerika Serikat sejak awal tahun hingga akhir September 2018 ini.
Akibatnya Perseroan mencatatkan rugi kurs sebesar Rp165 miliar. Padahal Perseroan hanya memiliki 20% dari hutang yang berdenominasi dolar Amerika Serikat.
Tak ayal, pada kuartal ketiga ini, Perseroan membukukan rugi bersih sebesar Rp282 miliar atau meningkat 31% dibanding periode yang sama tahun lalu.
“Diharapkan periode kedepan harga CPO dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat bisa membaik dan berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan Perseroan seiiring dengan tren kenaikan volume produksi TBS dan CPO ini,” kata Henderi.